Bulog Jamin Gabah dan Beras Petani Terserap Selama Ramadan

Dalam rangka menyambut bulan Ramadan sesuai arahan pemerintah, kegiatan Operasi Pasar Pangan Murah telah dimulai sejak 24 Februari 2025.

oleh Gagas Yoga Pratomo Diperbarui 02 Mar 2025, 20:30 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2025, 20:30 WIB
Hiruk-pikuk Petani Gorontalo Sambut Musim Panen dengan Bergotong royong
Petani menggiling saat musim panen padi di sawah Desa Bube Baru, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo (15/3). Mulai dari menyabit padi hingga sudah menjadi bulir gabah itu semua mengunakan tenaga manusia. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka menyambut bulan Ramadan sesuai arahan pemerintah, kegiatan Operasi Pasar Pangan Murah telah dimulai sejak 24 Februari 2025. Perum Bulog ikut berpartisipasi dalam operasi ini bersama berbagai pihak terkait, seperti PT POS, ID FOOD, serta BUMN Pangan lainnya.

"Tentunya untuk pelaksanaan kegiatan Operasi Pasar Pangan Murah ini akan menghadirkan bahan pokok dengan harga yang terjangkau selama bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri," ujar A. Widiarso, Sekretaris Perusahaan Bulog dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (2/3/2025).

Selain menggelar operasi pasar, Bulog juga tetap menjalankan tugas dari pemerintah, termasuk membeli gabah dan beras hasil panen petani dalam negeri selama bulan Ramadan.

"Sudah akan memasuki masa panen raya, kami terus gencar untuk sosialisasikan program pemerintah bahwa harga gabah kering panen di tingkat petani dapat dibeli dengan harga Rp 6.500,-/kg. Tentunya harga tersebut merupakan harga yang baik dan sebagai bentuk pemerintah hadir dalam upaya menyejahterakan petani." tambah Widiarso.

Bulog mendapat tugas untuk menyerap sebanyak 3 juta ton setara beras. Agar proses ini berjalan lancar, berbagai pihak turut terlibat, termasuk Dinas Pertanian setempat, kelompok tani (Poktan dan Gapoktan), penggilingan, serta dukungan dari TNI dan Polri. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan penyerapan gabah dan beras dapat dilakukan secara optimal di lapangan.

Stok Beras

Sebelumnya, Perum Bulog memastikan ketersediaan stok beras nasional dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya hingga akhir bulan Ramadan 2025. 

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan segala langkah untuk memastikan pasokan beras tetap stabil selama bulan puasa.

Dengan stok yang cukup baik baik dari cadangan beras pemerintah (CBP) maupun hasil pembelian gabah dari petani domestik.

"Untuk saat ini total stok beras yang dikuasai Perum Bulog kurang lebih sebanyak 1,9 juta ton," kata Suyamto dalam keterangan tertulis, Jumat (28/2/2025).

 

 

Stok Beras Dijamin Aman

Panen Gabah Kering
Kenaikan harga gabah di tingkat petani akan memengaruhi nilai jual produk akhir dalam hal ini beras yang dipastikan akan mengalami kenaikan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

 

Ia menambahkan, Bulog telah menetapkan target penyediaan stok yang mencakup periode hingga akhir Ramadan. Sehingga, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir tentang kelangkaan pasokan beras.

Selain itu, dalam rangka menjaga kestabilan harga bahan pangan, Bulog juga akan melaksanakan operasi pasar pangan murah di sejumlah daerah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengendalikan harga beras, gula, serta bahan pokok lainnya yang rentan mengalami lonjakan harga menjelang Ramadan dan Lebaran 2025. 

 

Harga Beras

Hiruk-pikuk Petani Gorontalo Sambut Musim Panen dengan Bergotong royong
Petani memisahkan gabah saat panen padi di sawah Desa Bube Baru, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo (15/3). Mereka lebih memilih menggunakan tenaga manusia agar Kebersamaan mereka terhaga. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)... Selengkapnya

Suyamto menyebut, untuk menjaga harga beras tetap stabil selama Ramadan, Bulog akan melakukan stabilisasi harga di tingkat produsen maupun konsumen. “Untuk beras kita melaksanakan stabilisasi di tingkat produsen, petani kita cek harganya. Di konsumen juga kita jaga harganya," imbuhnya.

Operasi pasar pangan murah ini akan dilakukan di berbagai lokasi strategis. Bulog juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Pos Indonesia, ID Food dan BUMN terkait lainnya untuk memperluas jangkauan penyaluran bahan pangan ke masyarakat. 

"Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga yang lebih stabil," sambung Suyamto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya