3 Kelompok Kota Berdasarkan Potensi Propertinya

Berdasarkan perkembangan properti komersial, Coldwell Banker Commercial mengklasifikasi kota-kota di Indonesia menjadi tiga kategori.

oleh Anto Erawan diperbarui 06 Nov 2015, 17:36 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2015, 17:36 WIB
3 Kelompok Kota Berdasarkan Potensi Propertinya
Kawasan CBD Jakarta - by Anto Erawan

Liputan6.com, Jakarta - Konsep sentralisasi yang diterapkan Pemerintah Orde Baru membuat pengembangan ekonomi terkonsentrasi di Jakarta dan beberapa kota besar di Pulau Jawa. Meski perkembangan properti komersial terjadi sejak dekade 1970-an, namun pertumbuhan secara signifikan baru terjadi di era 1990-an.

Tommy Bastami, Director Advisory Services Coldwell Banker Commercial menjelaskan, berbagai kebijakan Pemerintah di bidang ekonomi dan moneter saat itu mendorong pertumbuhan sektor properti komersial sebagai dampak peningkatan aktivitas bisnis.

"Pada 1990-an, perkembangan mulai bergeser ke kota besar lain, seperti Surabaya, Medan, dan Bandung. Kendati dengan skala yang lebih kecil, kota-kota ini mulai marak dengan properti ritel, perkantoran, dan hotel," kata Tommy seperti dikutip dari laman Rumah.com

Berdasarkan perkembangan properti komersial, Coldwell Banker Commercial mengklasifikasi kota-kota di Indonesia menjadi tiga kategori, yakni established city, emerging city, dan promising city.

"Kota-kota yang masuk dalam kategori established city adalah: Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung; daerah yang termasuk emerging city adalah Makassar, Balikpapan, Bali, Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Bodetabek; sementara kota yang termasuk promising city adalah Pontianak, Banjarmasin, Kendari, Palembang, Cirebon," urai Tommy, Jumat (6/11/2015).

Karakteristik established city antara lain, memiliki sektor komersial seperti perkantoran, ritel, apartemen, dan hotel yang telah berkembang baik. Perkembangan properti high-rise telah terjadi sejak 1990-an lalu.

"Sektor properti di kota-kota ini tidak hanya menyasar penduduk dalam kota, tetapi dari kota lain. Artinya, kota-kota ini telah menjadi pusat pertumbuhan properti, dan sebanyak 70 persen pasokan di kota-kota ini disuplai Jakarta," kata Tommy.

Emerging city, di sisi lain, berkembang pesat sejak 5 – 10 tahun terakhir, bahkan pertumbuhannya di atas rata-rata ekonomi nasional. Mengakomodasi sektor bisnis, industri, dan parisiwata, membuat properti ritel dan perhotelan di kota-kota ini melesat.

"Sektor apartemen di kota-kota ini mulai berkembang dalam beberapa tahun terakhir," tambahnya, "Begitu pula dengan pengembangan real estat skala besar," kata Tommy.

Sementara itu, Tommy menuturkan, aktivitas korporasi tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun belakangan di promising city, terutama terkait pemanfaatan sumber daya alam dan aktivitas bisnis lain.

Perkembangan sektor properti mulai tumbuh secara signifikan kurang dari lima tahun terakhir, yang didominasi sektor perumahan, ritel dan perhotelan. Pertumbuhan properti masih dikontribusi pengembang lokal dengan skala pengembangan kecil hingga menengah. (Anto E/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya