Liputan6.com, Jakarta - Indonesia yang beriklim tropis memiliki banyak kelebihan. Matahari yang bersinar hampir sepanjang tahun menjadikannya sebagai sumber daya alam yang terbarukan.
Beberapa orang mungkin berpendapat sinar matahari melimpah ini sering membuat rumah terasa panas. Apalagi jika tinggal di wilayah pesisir pantai, hawa di dalam rumah bisa terasa gerah.
Baca Juga
Akhirnya, orang-orang berupaya agar rumah tidak terlalu terekspos sinar matahari terlalu banyak dengan meminimalkan jumlah jendela atau dengan memakai lapisan pelindung kaca sehingga intensitas sinar matahari ke dalam rumah bisa berkurang.
Advertisement
Sebenarnya, sinar matahari merupakan aset daerah tropis yang dapat mengurangi pemakaian lampu yang berlebihan. Soal cuaca di daerah tropis yang cenderung panas, nenek moyang kita justru memiliki cara tersendiri untuk menyiasatinya. Hal ini terlihat dari rumah-rumah tradisional Indonesia.
Jika diperhatikan, rumah tradisional memiliki plafon tinggi dan jendela besar, yang terkadang bisa berfungsi sebagai pintu. Orang Eropa mengenal jendela jenis ini dengan nama french window.
Dikutip dari Rumah.com, seperti ditulis Minggu (6/3/2016), plafon tinggi memungkinkan sirkulasi udara berjalan baik. Sebagai penyeimbang, jendela besar memberi jalan bagi cahaya matahari masuk sebagai penerangan alami. Jendela pun akan menjadikan rumah lebih sejuk jika dibuka, sehingga pemakaian AC bisa dikurangi.
Rumah Tradisional Cocok untuk Daerah Tropis
Paul Rudolph, arsitek kenamaan Amerika sudah lama memberikan perhatian terhadap arsitektur rumah-rumah tradisional Indonesia. Ia menuturkan, rumah seperti itu yang cocok untuk daerah tropis, yang dibuktikan dengan menerapkannya pada beberapa desain bangunan yang diwujudkan di Indonesia.
Hasilnya adalah gedung dengan desain unik yang memadukan antara plafon tinggi untuk sirkulasi udara yang baik dan jendela lebar untuk memanfaatkan sinar matahari sebagai cahaya alami.
Pemakaian AC dan lampu dapat digunakan seminimal mungkin, sehingga penggunaan listrik tidak terlalu besar, dan tentunya rumah lebih ramah lingkungan.
Anda pun bisa menerapkan desain seperti ini untuk rumah tinggal. Alih-alih mengadopsi desain minimalis, mengapa tidak melirik arsitektur tradisional rumah Indonesia, yang memang diperuntukkan bagi daerah tropis.
Jika rumah memang harus dibuat bertingkat, karena alasan tanah yang tidak terlalu luas, pembuatan mezanin dapat dipilih agar rumah utama tetap memiliki plafon yang tinggi.
Sedangkan jendela yang tinggi dan luas, dapat dipasang pada ruangan yang menghubungkan ruang tengah dengan ruang belakang atau taman.
Beberapa orang bahkan membuat kamar tidur dengan jendela lebar yang menghadap ke taman, agar dapat menikmati pemandangan seperti berada di kawasan resor.
(Juliana Harsianti)