Liputan6.com, Jakarta Pasar properti telah banyak mencetak banyak investor yang sukses dengan profit yang begitu besar. Tidak heran jika saat ini sebagian orang lebih tertarik untuk mengalihkan investasinya ke sektor properti. Namun, seperti jenis investasi pada umumnya, sebelum memulai ada baiknya jika kita mengetahui seluk beluk properti.
Keuntungan yang Anda raup juga tidak hanya sebatas ratusan ribu namun bisa mencapai jutaan rupiah hanya dengan satu unit properti yang dimiliki. Penasaran trik apa saja yang harus dicoba ketika mulai mencoba bisnis yang satu ini? Simak artikel yang diadaptasi dari Rumah.com berikut ini.
Miliki Keterampilan Reparasi
Apakah Anda punya keterampilan mengecat dinding? Atau mereparasi toilet yang mampet? Ya, beberapa pekerjaan tersebut memang bisa Anda alihkan kepada tukang atau orang lain. Tapi, ketika Anda sudah memiliki lebih dari dua properti untuk investasi, tentu Anda tak ingin menghabiskan banyak biaya untuk perbaikan. Akan lebih baik jika Anda memiliki keterampilan reparasi sendiri.
Advertisement
Lunasi Hutang Terlebih Dulu
Investor yang terampil banyak yang mengambil metode menghutang untuk memulai langkah investasi mereka. Namun jika Anda masih pemula, ada baiknya uang yang digunakan untuk membeli properti investasi bukan dari uang pinjaman. Selain itu, lupakan untuk membeli sebuah unit properti untuk investasi jika Anda masih memiliki tunggakan hutang.
Punya Uang Muka?
Para investor properti umumnya memiliki dana lebih untuk membayar uang muka dan biaya ekstra lainnya. Dengan begitu pengajuan KPR (kredit pemilikan rumah) bisa lebih mudah disetujui oleh pihak Bank.
Baca Juga
Hati-hati dengan suku bunga tinggi
Biaya meminjam uang mungkin terlihat sangat ringan saat ini, namun angka suku bunga ketika hendak mengajukan KPR bisa lebih tinggi lagi. Pastikan Anda menekan cicilan perbulan dengan mencari bank yang menawarkan suku bunga paling rendah.
Hitung Keuntungan AndaÂ
Untuk perusahaan sebesar Wall Street, mereka selalu menargetkan keuntungan (balik modal) sekitar 5 sampai 7 persen karena mereka juga harus membayar gaji karyawan.
Sementara untuk individu, mereka harus memasang target keuntungan setidaknya 10 persen. Sisihkan biaya sekitar 1 persen untuk biaya perawatan setiap tahunnya. Ada juga pengeluaran lain seperti asuransi dan pajak properti yang harus Anda persiapkan bujetnya.Â
Jangan beli rumah seken
Mungkin Anda akan tergoda membeli rumah seken dengan harga miring, dan berharap mendapat pendapatan sewa setelah rumah tersebut direnovasi. Padahal jika Anda belum berpengalaman, ini bukanlah ide yang bagus. Kecuali kalau Anda memiliki kolega seorang arsitek atau tukang berpengalaman yang bisa dimintai tolong. Pastikan Anda tidak membuang banyak biaya untuk renovasi atau hanya membutuhkan sedikit perbaikan.Â
Hitung biaya operasi
Hal ini kerap luput dari perhatian para investor properti. Untuk menghindari kerugian, pastikan Anda menghitung dengan rinci biaya operasional yang dibutuhkan setiap unitnya. Mulai dari perbaikan, biaya pajak dan lain-lain.
Temukan lokasi yang tepat
Ketika membidik lokasi untuk berinvestasi, pastikan Anda mencari area yang biaya pajaknya rendah. Selain itu faktor lain seperti dekat sekolah, perbelanjaan, taman dan restoran juga patut diperhatikan. Lingkungan yang rendah kriminalitas dan bersahabat juga menjadi pertimbangan selanjutnya.