7 Kebiasaan Buruk Penyebab Kebakaran di Rumah

Ada sejumlah kebiasaan buruk yang bisa meningkatkan resiko kebakaran di rumah.

oleh boyleonard diperbarui 04 Okt 2016, 17:33 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2016, 17:33 WIB
20161004-7 penyebab kebakaran di rumah-rumahcom-boy
Ada sejumlah kebiasaan buruk yang bisa meningkatkan resiko kebakaran di rumah.

Liputan6.com, Jakarta Kebakaran merupakan salah satu bencana yang paling dikhawatirkan. Bayangan lenyapnya seluruh harta benda yang Anda miliki pasti membuat Anda sebisa mungkin mencegah peristiwa ini.

Untuk meminimalisir dampak kebakaran, setiap rumah hendaknya memiliki persiapan, seperti menyediakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), atau yang biasa dikenal dengan tabung pemadam.

Agar Anda semakin maksimal dalam mencegah api tersulut di dalam rumah, ingat-ingatlah mayoritas pemicu kebakaran di rumah, menurut National Fire Protection Association, dan waspada setiap melakukannya.

Meninggalkan kegiatan memasak

Perhatikan kebiasaan memasak Anda serta benda-benda lain yang ada di sekelilingnya. Jangan meninggalkan kegiatan memasak Anda —terutama saat kompor dalam keadaan menyala.

Jika harus keluar rumah untuk melakukan hal lain, misalnya membeli barang di warung atau menyapu halaman. Konsentrasilah hanya untuk masakan Anda. Biasakan pula untuk tidak meletakkan bahan kain, seperti serbet atau lap dapur di dekat kompor.

Merokok di dalam rumah

Hentikan kebiasaan merokok, jika memang susah untuk dihentikan, lakukan di luar rumah. Saat Anda merokok di dalam rumah, tanpa sengaja bara api dapat mengenai tirai, karpet, sofa, atau pakaian Anda.

Selain itu, sediakan wadah khusus untuk mematikan dan membuang puntung rokok, yang biasanya terdapat pasir. Jangan asal mematikan rokok dan membuangnya.

Banyak kejadian puntung rokok yang dibuang ke tempat sampah ternyata belum benar-benar padam. Baranya pun membakar kertas dan plastik yang terdapat di dalam tempat sampah hingga akhirnya api menyambar benda lain di sekitarnya.

Begitu pula saat membuangnya sembarangan ke halaman. Bara yang tersisa bisa membakar daun-daun kering atau sampah di sekitarnya dan menimbulkan kebakaran.

Lilin

Menyalakan aroma terapi memang memberikan ketenangan, tapi matikan apinya saat Anda berniat tidur. Jika memang Anda kemungkinan akan ketiduran, gunakan tempat lilin yang akan mati jika keseluruhan lilinnya sudah meleleh.

Jangan meletakkan lilin tanpa alas di meja atau di lantai sebab apinya bisa menyambar benda di sekitarnya saat meleleh.

Penggunaan kabel

Cek keadaan kabel di rumah Anda, pastikan tidak ada kabel yang digigit tikus atau mengelupas. Kabel yang rusak akan memicu terjadinya korsleting listrik.

Resiko kebakaran semakin besar jika Anda menggunakan stop kontak secara berlebihan hingga seluruhnya penuh dan membutuhkan daya listrik yang besar.

Penggunaan perabotan yang berhubungan dengan panas

Sama halnya dengan kompor, sebaiknya Anda berkonsentrasi saat tengah menyetrika atau ketika memanggang roti dengan toaster yang ditutup.

Kedua alat rumah tangga ini akan mengeluarkan panas tinggi yang bisa membakar benda di sekelilingnya yang terbuat dari plastik, kertas, ataupun kain. Segera matikan saat Anda tak lagi menggunakannya.

Penyimpanan bahan kimia

Ada beberapa bahan kimia yang wajib disimpan di area yang sejuk, jauh dari panas. Misalnya, cat, seluruh bahan pembersih lantai, thinner untuk membersihkan cat, dan bahan kimia lainnya.

Boleh saja Anda menyimpannya di luar rumah, seperti garasi tapi pastikan memiliki sirkulasi yang baik dan jauh dari area panas.

Kegiatan barbecue

Setelah Anda berpiknik dan memasak dengan alat pemanggang, segera bersihkan alat tersebut. Pastikan tak ada lagi sisa bara api di dalam pemanggang.

Matikan seluruh arangnya —jika Anda tak akan lagi menggunakannya Anda bisa menyiramnya dengan air.

Foto: Pixabay

Sumber: Rumah.com

 Rina Susanto

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya