Liputan6.com, Jakarta Beragam fasilitas yang terdapat di kota modern Meikarta dibuat tak kalah bagus dan luasnya dengan bangunan-bangunan di luar negeri. Lippo Group sebagai pengembang ingin menghadirkan bangunan yang bisa bersaing secara internasional.
Sebut saja area bisnis retail yang lebih besar dari Dubai, rumah sakit, sekolah, hotel, gedung opera, stadion olahraga, dan pusat financial dengan skala lebih besar dari Manhattan. Fasilitas yang sudah ada saat ini, dibangun hanya dalam waktu 4 bulan, adalah Central Park, sebuah taman kota dengan luas 500 hektare.
Untuk menciptakan peluang bisnis wisata, Lippo selaku pengembang apartemen Meikarta, berencana membangun International Exhibition and Convention Center dengan kapasitas 200 ribu orang. Tempat ini terhitung sangat besar, dibandingkan dengan Jakarta Convention Center yang hanya bisa menampung 15 ribu orang.
Tak hanya itu, nantinya akan dibangun gedung opera yang dibangun akan mampu menyaingi Sydney Opera House.
Sydney Opera House sendiri merupakan gedung berbentuk seperti cangkang kerang yang berlokasi di Bennelong Point di Sydney Harbour dekat Sydney Harbour Bridge.
Desain Sydney Opera House dibuat oleh Jorn Utzon dari Denmark pada tahun 1955. Utzon memenangi sebuah sayembara pembuatan desain gedung megah ini. Meski ada sedikit kontroversi saat pembangunan, gedung opera ini akhirnya selesai dan diresmikan oleh ratu Elizabeth II, pada 20 Oktober 1973. Hebatnya lagi, gedung ini juga masuk ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2007.
Di ruang utama orkestra, terdapat panggung besar dengan warna serba merah ditempatkan di bagian depan berlatar belakang pipa-pipa besi besar dan beratapkan lampu-lampu kaca besar. Ruangan ini bisa menampung sekitar 2.679 penonton pertunjukan.
Selain itu, ada ruangan lainnya, seperti Concert Hall, Joan Sutherland Theatre, Drama Theatre, Playhouse, The Studio dan Utzon Room. Semua ruangan tersebut difungsikan sebagai lokasi digelarnya pertunjukkan. Jika ditotal, Sydney Opera House muat untuk 5.738 orang pengunjung.
Opera House diyakini menjadi salah satu bukti kemajuan arsitektur di abad 20 yang akhirnya mengantarkan gedung ini masuk dalam daftar World Heritage.
Selain ruangan-ruangan pertunjukkan, Opera House juga memiliki beberapa restoran dan kafe yang terletak di dalam gedung maupun di lingkungan areanya. Wisatawan berdatangan dari berbagai penjuru dunia untuk menikmati minuman dan makanan di kafe dan resto sambil memandang area gedung opera yang indah.
Kalau di Sydney gedung opera menyatu dengan suasana pelabuhan, maka gedung opera di Meikarta bisa memanfaatkan pemandangan dari Central Park, sebuah ruang terbuka hijau yang dibangun di atas lahan seluas 100 hektare. Di bagian dalam taman besar itu juga tengah dibangun danau seluas 25 hektare.
Tentunya keindahan taman dan danau bila disatukan dengan posisi gedung opera, maka akan menjadi sebuah area wisata yang tidak kalah menariknya dengan gedung opera di Sydney, sehingga menarik wisatawan dari Asia Tenggara untuk berkunjung dan menonton atraksi teater lokal atau internasional.
(Adv)
Gedung Opera Meikarta Tak Kalah Saing Dengan Sydney Opera House
Meikarta Akan Membangun Gedung Opera yang Mampu Menyaingi Sydney Opera House
pada 15 Sep 2017, 06:00 WIBDiperbarui 18 Sep 2017, 20:17 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kisah Wali Ditegur karena Uzlah dari Ingar-bingar Dunia, Kenapa? Gus Baha Ungkap Alasannya
Prabowo: Saya Mohon Sabarlah, Beri Kami Kesempatan Bekerja Sungguh-sungguh
Resep Cireng Kuah Pedas yang Menggoda, Wajib Dicoba di Rumah
Cara Membuat Risol Ragout yang Gurih di Rumah
Pesona Candi Ratu Boko, Destinasi Menarik untuk Liburan di Yogyakarta
Kaleidoskop 2024: Kembali Rajai Liga Champions, Real Madrid Petik Gelar ke-15 Sepanjang Sejarah
Resep Capcay Kuah Lezat, Solusi Mudah untuk Menu Sehat di Rumah
Resep Lauk Sehat Rendah Kolesterol yang Cocok untuk Berbuka dan Sahur
Manfaat Bunga Pepaya untuk Kesehatan Tubuh
Akses Jalan Menuju Wisata Sukabumi Kembali Tertimbun Longsor
Pesan Mbah Moen, Tingkat Iman Tertinggi Adalah Menerima Qada dan Qadar, Caranya Begini Kata Gus Baha
KPK Tidak Tutup Kemungkinan Periksa Megawati dalam Kasus Harun Masiku