Bentrok 2 Kubu Imigran Asing di Makassar Berawal dari Pemotretan

‎Tiba-tiba, datang seorang imigran dari Afghanistan. Dia lalu memotret dan mengambil dokumentasi aktivitas para imigran dari Sudan.

oleh Eka Hakim diperbarui 10 Sep 2015, 07:32 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2015, 07:32 WIB
20150706-Bentrokan-Pengumuman-Hasil-Referendum-Yunani1
Para pemuda bentrok dengan polisi usai pengumuman hasil referendum di sepanjang jalan pusat kota Athena, Yunani, (6/7/2015). Yunani Saat ini berstatus negara bangkrut, karena tidak bisa membayar utang-utangnya. (REUTERS/Marko Djurica)

Liputan6.com, Makassar - Dua kelompok imigran dari Sudan dan Afghanistan ‎saling serang di Makassar, sekitar pukul 21.00 WITA Rabu 9 September 2015. Kejadian tersebut berawal saat para imigran dari Sudan sedang makan malam di lantai 3 Wisma Bugis I Jalan Perintis Kemerdekaan Km 7 Kecamatan Tamalanrea, Makassar. Sebagian, bermain poker dan lainnya tengah duduk bersantai.

‎Tiba-tiba, datang seorang imigran dari Afghanistan yang tidak diketahui identitasnya. Dia lalu memotret dan mengambil dokumentasi aktivitas para imigran dari Sudan.

Para imigran dari Sudan pun menanyakan maksudnya melakukan pemotretan diam-diam, "Kenapa kamu potret-potret kami semua di sini?"

Namun, imigran Afganistan tersebut tidak menjawab. Mereka pun terlibat adu mulut.

Selang beberapa menit, kawanan imigran Afganistan datang membantu. Kawanan imigran Sudan juga berdatangan dan akhirnya bentrok tak terelakkan. Terjadilah aksi saling pukul sehingga menyebabkan kedua pihak mengalami luka-luka.

Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Makassar, Komisaris Andi Husnaeni, mengatakan kejadian itu menyebabkan 7 imigran Sudan terluka dan harus mendapat perawatan medis di RS Daya Makassar.

Masing-masing yakni Idris Hamid Alnur Jummah mengalami luka pada tangan kanan, bengkak pada kepala dan tangan sebelah kiri bengkak; Yousif mengalami luka pada kepala, tangan sebelah kanan, jari kelingking sebelah kanan; Hafiz Ismail alami luka pada tangan sebelah kiri dan kepala bocor; Mohidin Adam mengalami luka pada kaki kanan, luka robek pada pipi dan memar pada wajah; Ahmed Abduel Karim mengalami luka pada lutut kanan, telapak kaki kiri dan ibu jari kanan.

Ada juga Muhiddin Altahir yang alami luka pada tangan sebelah kiri dan memar pada paha sebelah kanan maupun pada wajah; serta Abdel Azim yang luka pada kepala dan harus mendapati 10 jahitan.

Sementara korban dari kelompok imigran Afghanistan mendapatkan perawatan medis di RS Awal Bros Makassar. Ada 6 orang masing-masing Yasin Jafari dan Muh Yasin Jafari mengalami luka pada lengan, kepala, telapak tangan kiri; Barak alami luka pada kepala, punggung belakang; Muh Amin Samadi luka pada kepala; Hadim Husain alami luka pada lengan kanan dan Shahir mengalami luka pada lengan kiri.

"Korban luka yang jatuh dari masing-masing pihak sengaja di pisahkan perawatan medisnya agar pertikaian tidak berlanjut. Situasi dapat dipulihkan setelah sejam bentrok berlangsung di mana wisma tempat penginapan masing-masing juga sudah dinyatakan aman," kata Husnaeni. (Bob/Tnt)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya