Narkoba Disita Polisi, Penghuni Lapas Muaratebo Mengamuk

Dari penyisiran yang dilakukan polres Tebo didapat sekitar 10 paket sabu. Polisi Juga mengamankan 10 orang penghuni lapas tersebut.

oleh Bangun Santoso diperbarui 11 Okt 2015, 11:59 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2015, 11:59 WIB
Bentrok di Lapas Yaman,  1.200 Napi Kabur Massal
Penjara di Kota Taiz, Yaman. (Reuters/Khaled Abdullah)

Liputan6.com, Jambi - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Muaratebo, Kabupaten Tebo, Jambi, ricuh. Situasi panas terjadi usai penyisiran narkoba oleh sejumlah anggota polisi di lapas tersebut.

Informasi yang diperoleh, kejadian itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB, Sabtu (10/10/2015). Beberapa jam sebelumnya, aparat Polres Tebo menyisir dan memeriksa sejumlah penghuni lapas. Pada penyisiran itu polisi mendapatkan sekitar 10 paket sabu.

Selain menyita paket diduga sabu, polisi mengamankan 10 orang penghuni lapas yang diduga pemilik narkoba tersebut.

Usai penangkapan itu, sejumlah penghuni lapas lain mendengar ada salah seorang napi berinisial AL yang harus dilarikan ke rumah sakit karena diduga telah dianiaya polisi saat pemeriksaan.

Tidak terima dengan kejadian itu, para penghuni lapas melakukan protes dengan cara pemukul-mukul pintu dan berteriak-teriak dari dalam sel tahanan. Bahkan hingga Sabtu malam, napi masih melakukan aksi protes dan berusaha membuka pintu sel secara paksa.

Kejadian itu dibenarkan Kepala Lapas Klass II B Muaratebo, Marten. Pihaknya juga membenarkan adanya penemuan paket sabu tersebut. Bahkan, pada Agustus lalu, juga ada penemuan narkoba di Lapas Muaratebo seberat 3 gram.

Menurut dia, kamar tempat ditemukannya 10 paket sabu-sabu tersebut memang sudah lama dicurigai. Namun beberapa kali dirazia, tidak ditemukan barang bukti dari kamar tersebut.

Meski demikian, Marten belum bisa memastikan bagaimana barang haram tersebut bisa masuk ke lapas. Dia mencurigai paket narkoba tersebut bisa saja masuk ke lapas dibawa oleh pengunjung atau sengaja dilempar dari luar.

"Ada 10 orang yang diamankan, kita tunggu saja hasil pemeriksaan polisi," kata Marten di Muaratebo, ibukota Kabupaten Tebo, Minggu 10 Oktober 2015.

Terkait kericuhan di lapas, Marten mengaku sudah bisa ditanggulangi. Protes yang dilakukan sebagian penghuni Lapas pun sudah sudah bisa diselesaikan. (Dms/Bob)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya