Liputan6.com, Makassar - Warga di Dusun Karama, Desa Aeng Batu-Batu, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan serius menolak upaya eksekusi lahan oleh Pihak Pengadilan Negeri Kabupaten Takalar yang rencananya dilakukan Senin 19 Oktober.
Warga menutup akses jalan desa dengan menggunakan batu gunung dicampur semen sehingga menyerupai pondasi setinggi 1 meter dengan posisi melintang di badan jalan tersebut. Hal itu dilakukan warga Dusun Karama sejak kemarin dengan tujuan menolak upaya eksekusi lahan warga yang rencananya akan dilakukan Pengadilan Negeri Takalar.
Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, hingga saat ini, Kapolres Takalar bersama tokoh-tokoh masyarakat sedang mencoba berdialog agar akses jalan desa itu bisa segera dibuka karena menghambat jalur masuk satu-satunya ke desa tersebut.
"Polres Takalar, Sulsel yang dilakukan sendiri oleh Kapolres Takalar saat ini sedang melakukan upaya persuasif untuk membuka akses jalan itu karena mengganggu pengguna jalan lainnya. Negosiasi masih dilakukan sampai saat ini," ucap Frans melalui via telepon, Sabtu (17/10/2015)
Kondisi saat ini, Frans mengungkapkan, masyarakat semakin banyak berkumpul dan tetap tak akan membuka akses jalan hingga tuntutan penundaan eksekusi lahan yang rencananya dilakukan Pengadilan Negeri Takalar dilaksanakan.
"Masyarakat sampai saat ini masih berkumpul di lokasi dan tetap melakukan pemblokiran jalan sebagai aksi penolakan penuh putusan eksekusi lahan mereka di sana," tandas Frans. (Mvi/Ron)
Warga di Sulsel Tutup Akses Jalan Raya dengan Batu Gunung
Mereka menolak adanya upaya eksekusi lahan warga yang rencananya akan dilakukan pihak Pengadilan Negeri Takalar.
diperbarui 17 Okt 2015, 15:55 WIBDiterbitkan 17 Okt 2015, 15:55 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Alasan Arsjad Rasjid Gelar Seleknas Panahan Songsong SEA Games 2025 di Kudus
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 19 November 2024
Calon Pimpinan KPK Ini Tawarkan Cara Kerja Gatot Kaca untuk Berantas Korupsi
Jaga Kampanye Akbar, Polisi Dilarang Foto Bersama Calon Bupati Rokan Hulu
Waspadai Guguran Lava Gunung Karangetang di Sitaro
6 Gerakan Terlarang karena Menyerupai Hewan saat Sholat
Perdana, Seleksi Bintara Kompetensi Khusus Pertanian Diminati di Pemalang
Siap Menangkan Ridwan Kamil, Jokowi Bakal Blusukan Selama di Jakarta
Dampak Siklon Tropis Man-Yi dari Filipina Melanda Sulut
Misteri Pohon Berjalan di Hutan Tropis Amerika Tengah
Jelang Pemungutan Suara, Polisi Imbau Warga Rohul Jaga Persaudaraan Meski Beda Pilihan
Kapan Milad Muhammadiyah 2024? Berikut Sejarahnya