Liputan6.com, Surabaya - Direktur Utama Kebun Binatang Surabaya (KBS) Aschta Tanjudin menyampaikan pencuri yang membobol plafon ruang Dirut Keuangan dan SDM KBS ternyata hanya menggambil dokumen hasil psikotest jajaran Direksi. Pencuri itu, kata dia, membobol plafon setelah menjebol kunci pintu
"Pelaku hanya mengambil dokumen hasil psikotest seluruh karyawan, termasuk punya saya saat diangkat menjadi Dirut. Pelaku terindikasi sudah mengetahui letak penyimpanan dokumen tersebut," kata Aschta, Selasa, 29 Desember 2015.
Baca Juga
Kecurigaan Aschta berdasar. Ia menyatakan pencuri bisa mengerti tempat penyimpanan dokumen yang hilang meski tidak berlabel. Berkas lain yang ada di kantor juga tidak diambil pencuri. Begitu pula dengan 2 unit laptop yang diletakkan di meja dan di dalam peti tempat penyimpanan dokumen.
"Mungkin dari sini, rekan-rekan (wartawan) bisa menyimpulkan sendiri, saya tidak mau menjelaskan lebih lanjut, karena ini ranahnya kepolisian untuk melakukan penyelidikan," Aschta menyudahi.