Liputan6.com, Palembang - Aksi pembunuhan akibat ketidakpuasan layanan seksual terjadi di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel). Seorang manajer bank swasta, YN (35) menjadi korban pembunuhan 2 pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Baturaja, M (15) dan S (15).
Peristiwa tersebut terjadi ketika mereka terlibat cekcok mulut saat seks oral. Dalam pemeriksaan, M (15), mengatakan ia baru mengenal korban pada hari pembunuhan, Minggu, 21 Februari 2016. Tersangka S yang mengenalkan M dengan YN di Pasar Atas Baturaja.
"Korban mengajak kami berkeliling kota dengan mobilnya pada Minggu siang. Saat mobil berhenti di Jalan Cor Beton Kurup, YN memegang alat vital saya," ujar MA kepada Liputan6.com, Rabu 24 Februari 2016.
Setelah lama berhubungan, YN kesal dan marah-marah karena M tidak kunjung ereksi. Mendengar ocehan korban, MAÂ tersinggung dan membentak YN.
Tidak puas membentak, M dan S lalu mencekik YN menggunakan seat belt mobil. Korban sempat berontak, tapi lama-lama tubuhnya lemas dan tak bergerak lagi. Saat diperiksa, nyawa YN sudah melayang.
Baca Juga
Deretan Bisnis Sri Meilina, Ibu Mahasiswi yang Picu Penganiayaan Dokter Koas Unsri di Palembang
Kejanggalan Kasus Penganiayaan Dokter Koas Unsri di Palembang, Sopir Honorer BPJN hingga Dugaan Pelat Mobil Palsu
Hanya Diam Lihat Adik Ipar Meregang Nyawa, Tersangka Peracik Jamu Beracun di Palembang Kabur ke Lampung
Baca Juga
MA dan RS yang panik akhirnya menghubungi R (17) dan A (16) untuk membantu menguburkan jasad YN. Sekitar pukul 18.00 WIB, mereka berempat membawa jasad korban ke Desa Lubai Persada dan mengubur korban di galian bekas alat berat. Sementara, mobil korban dibawa ke Desa Karang Sari, Baturaja Timur dan ditinggalkan di sana.
Kapolres OKU AKBP Dover C Lumban Gaol mengatakan, saat ini baru M dan R yang berhasil ditangkap, sementara 2 tersangka lainnya, yaitu S dan A masih dalam pengejaran polisi.
"Kedua tersangka lainnya masuk dalam DPO kita dan masih terus dikejar. Untuk motifnya, masih akan kita dalami lagi," ucap Dover.
Jenazah kini dibawa dari Baturaja ke Palembang untuk divisum di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, kemarin. Pada malam harinya, jenazah langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebun Bunga Palembang.
Pengungkapan kasus bermula dari laporan keluarga korban tentang hilangnya YN sejak Minggu, 22 Februari 2016. Laporan yang diterima pada Senin, 23 Februari 2016 itu langsung ditindaklanjuti dengan pencarian.
Polisi berhasil menemukan mobil korban berpelat nomor BG 1594 RT di areal perkebunan jagung kawasan Karang Sari, Tanjung Baru, Baturaja. Saat itu mobil korban dalam keadaan terkunci. Pengembangan kasus mengarah kepada 2 pelaku yang masih di bawah umur.
Advertisement