Pencuri Sawit Penabrak 2 Brimob hingga Tewas Serahkan Diri

Pencuri kelapa sawit yang menabrak 2 anggota Brimob hingga tewas di Dharmasraya, Sumbar itu seperti orang kebingungan di depan pos polisi.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 06 Mar 2016, 05:33 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2016, 05:33 WIB
Ilustrasi borgol

Liputan6.com, Bogor - JUM (27), salah seorang pencuri kelapa sawit di Kebun Inti milik PT Sumbar Andalas Kecanan (SAK) Muaro Timpeh, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, menyerahkan diri kepada aparat kepolisian di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat 4 Maret 2016 lalu.

Selain mencuri, warga Jorong Bukit Harapan, Kecamatan Tiumang, Kabupaten Dharmasraya ini juga mengaku terlibat kasus tabrak lari yang menewaskan 2 anggota Brimob. Ketika itu kedua personel Brimob tersebut saat berdinas menjaga keamanan PT SAK pada Minggu 24 Januari 2016 lalu.

Awalnya, JUM terlihat mondar-mandir seperti orang kebingungan di depan Pos Polisi Terminal Baranangsiang, Kota Bogor. Salah seorang petugas polisi kemudian memanggil dan menanyakan tujuannya.

"Saat ditanya mau ke mana, yang bersangkutan malah menyerahkan diri," ucap Kapolsek Bogor Timur Komisaris Didik Purwanto, Sabtu 5 Maret 2016.

Kepada petugas, JUM kemudian mengaku terlibat dalam kelompok pencuri sawit dan sebagai salah satu pelaku tabrak lari terhadap 2 personel Brimob Detasemen B Padang Panjang, Brigadir Anasril (36) dan Brigadir Nanang Hardiansyah (30).

Dihantui Ketakutan

"Pengakuan pelaku, melakukan aksi pencurian bersama 6 rekannya. Selama melarikan diri, ia dihantui rasa takut, akhirnya dia menyerahkan diri," tutur Didik.

Selama dalam pengejaran polisi, JUM tinggal di wilayah Dramaga, Kabupaten Bogor bersama istrinya. "Sekarang JUM akan dibawa ke Polres Dharmasraya untuk diproses secara hukum," beber Didik.

Kedua personel Brimob Polda Sumatera Barat (Sumbar) tewas ditabrak mobil kawanan pencuri tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kebun Inti milik PT Sumbar Andalas Kecanan (SAK) Muaro Timpeh, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar.

Kapolres Dhamasraya AKBP Lalu Muhammad Iwan Mahardan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu 24 Januari 2016 dini hari sekitar pukul 04.30 WIB. Kedua anggota Brimob itu tengah berdinas menjaga keamanan PT SAK.

Kejadian berawal ketika 2 polisi itu sedang berpatroli bersama 2 pemimpin kebun kelapa sawit, yakni Gunardi dan Kasman, tepatnya di kawasan Abdeling E Lima kebun inti PT SAK. Mereka kemudian mendapatkan laporan bahwa ada sejumlah orang tengah mencuri tandan buah segar di tuangan (tempat muat TBS ke mobil).

Kedua anggota Brimob itu kemudian ditabrak saat berusaha menghadang JUM dan komplotannya.

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar mulai pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya