Liputan6.com, Jambi - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi memprediksi sebagian cuaca di wilayah Provinsi Jambi berawan pada Rabu 9 Maret. Fenomena alam langka gerhana matahari total (GMT) yang diperkirakan terjadi pagi hari pun terancam tidak akan terlihat.
"Kondisi berawan umumnya terjadi pagi hari. Kemudian, siang harinya berpeluang terjadi hujan," ujar Kepala BMKG Jambi, Nurangesti Widyastusti di Jambi, Selasa (8/3/2016).
Intensitas hujan diperkirakan antara ringan hingga sedang. Sementara arah angin masih di dominasi dari selatan ke utara dengan kecepatan rata-rata 5 sampai 20 kilometer perjam.
"Untuk temperatur suhunya sendiri berkisar antara 24-32 derajat celcius," kata dia.
Baca Juga
BMKG Jambi pun menyarankan bagi masyarakat yang ingin menyaksikan secara langsung terjadinya fenomena gerhana matahari hendaknya berdiri di lapangan terbuka.
"Itu karena munculnya matahari masih pagi hari. Karena masih pagi, otomatis matahari terbit masih sulit telihat," jelas Nurangesti.
Nurangesti menambahkan, fenomena GMT akan terlihat di sebagian wilayah Jambi dengan magnitude terentang antara 0,9 sampai dengan 1 magnitudo. "Di wilayah Singkut, Kabupaten Sarolangun, merupakan wilayah yang terlewati jalur totalitas dengan magnitudo gerhana sebesar 1,007," terang Nurangesti.
Secara umum, gerhana matahari total di Jambi akan dimulai pada pukul 06.21 WIB dan puncaknya terjadi pada pukul 07.22 WIB, kemudian akan berakhir pada pukul 08.29 WIB.
*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di tautan ini.