Polisi Buru Provokator Bentrok Suku Anak Dalam

Bentrok dipicu akibat rebutan lahan antara seorang warga dari Desa Pulau Temiang dengan warga Suku Anak Dalam yang berujung pembacokan.

oleh Bangun Santoso diperbarui 08 Mar 2016, 14:15 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2016, 14:15 WIB
Orang Rimba
Orang Rimba atau Suku Anak Dalam. (kkiwarsi.wordpress.com)

Liputan6.com, Jambi - Polisi tengah memburu keberadaan provokator atau otak pelaku kerusuhan di Kabupaten Tebo, Jambi, yang melibatkan Suku Anak Dalam (SAD). Kerusuhan itu berujung pembakaran 3 bangunan dan mobil milik PT LAJ.

"Ada 2 orang (provokator) yang tengah dikejar," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jambi Polda Jambi, Kombes Irawan David Syah, di Jambi, Selasa 8 Maret 2016.

Menurut dia, 2 provokator tersebut merupakan warga Kelurahan Pulau Temiang, Kabupaten Tebo. Keduanya diduga telah mempengaruhi warga lain sehingga melakukan penyerangan dan pembakaran.

Pada bentrok antara warga dan Suku Anak Dalam itu, Polda Jambi sudah menetapkan 17 orang sebagai tersangka. Sebanyak 1 orang di antaranya masih di bawah umur. Penyidik Polda Jambi juga masih memeriksa saksi-saksi untuk melengkapi berkas.

Sekitar 2 pekan lalu, warga dari Desa Pulau Temiang bentrok dengan Suku Anak Dalam yang mendiami Desa Pemayungan. Sejumlah warga menduga bentrokan dipicu akibat rebutan lahan antara salah seorang warga dari Desa Pulau Temiang dengan warga Suku Anak Dalam yang berujung pembacokan.

Karena kesal, sejumlah warga dari Desa Pulau Temiang mendatangi pemukiman Suku Anak Dalam di Desa Pemayungan. Namun, warga Suku Anak Dalam sudah lari terlebih dahulu. Kekesalan warga akhirnya diluapkan dengan mengamuk dan membakar sejumlah fasilitas bangunan milik PT LAJ yang lokasinya tidak jauh dari TKP.

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya