Bunga Ditebar, Buaya Sungai Rokan Muncul

Pencarian korban remaja diterkam buaya dengan ritual khusus.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Mei 2016, 10:00 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2016, 10:00 WIB
Buaya Terkam Warga
Pencarian korban diterkam buaya melibatkan pawang

Liputan6.com, Rokan Hilir - Pawang buaya berikut ritualnya dilibatkan dalam pencarian Sugiarto (13) yang diterkam buaya di Sungai Rokan, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Hingga hari ketiga jasad korban belum ditemukan.

"Kami meminta agar jasad Sugiarto segera dikembalikan," ujar seorang pawang, Rismanto Saragih, saat melakukan ritual di lokasi bocah yang diterkam buaya di Sungai Rokan, dilansir Antara, Rabu 11 Mei 2016.

Dalam ritualnya, pria asal Kecamatan Sinaboi ini menyebutkan nama Muhgi yang merupakan nama buaya betina yang diduga telah menerkam korban bocah Sugiarto dua hari lalu.

Di lokasi ritual, keluarga korban dan ribuan warga terlihat menunggu kehadiran buaya di pinggir Sungai Rokan tepatnya di depan Markas Kodim 0321/Rohil di Kompleks Perkantoran Batu Enam, Bagansiapiapi.

Usai menyebutkan nama Muhgi sebanyak tujuh kali, kemudian Saragih menyemaikan berbagai macam bunga yang dilemparkan ke arah Sungai Rokan, dan salah satu pakaiannya juga dilemparkan ke dalam sungai tersebut.

Setelah satu menit kemudian, ribuan warga yang menyaksikan pemanggilan buaya tersebut sempat geger karena salah satu buaya berukuran tiga keping papan menampakkan diri datang dari arah Jembatan Pedamaran I.

Namun, karena kondisi masyarakat ramai dan berisik, buaya yang sudah sempat mendekat dan menampakkan diri itu kembali menghilang.

Akhirnya sang pawang memutuskan untuk melanjutkan kembali ritual yang dilakukan pada pukul 13.00 WIB, namun hasilnya buaya tersebut tidak menampakkan wujud.

Hingga sore, buaya tersebut belum juga muncul dan jasad Sugiarto belum juga ditemukan, sementara Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rokan Hilir bersama pihak kepolisian masih tetap berjaga dan melakukan patroli di sepanjang Sungai Rokan.

Peristiwa remaja diterkam buaya itu terjadi pada Senin 9 Mei 2016 sekitar pukul 14.30 WIB. Ketika itu korban dan lima orang temannya hendak mencuci kaki di Sungai Rokan.

"Saat itu kakinya kotor, jadi dia berniat mencuci kaki. Tapi tiba-tiba ia diterkam buaya dan teman-temannya tidak bisa menolong," ujar Iwan, salah satu warga yang turut mencari korban terkaman [buaya](2485753/ "") tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya