Bencana Tersembunyi di Bukit Reuni Cinta dan Rangga

Menurut warga, belum ada upaya nyata dari pemerintah daerah setempat untuk meminimalkan risiko bencana di Punthuk Setumbu.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 30 Mei 2016, 18:01 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2016, 18:01 WIB
Cinta dan Rangga
Menurut warga, belum ada upaya nyata dari pemerintah daerah setempat untuk meminimalkan risiko bencana di Punthuk Setumbu.

Liputan6.com, Yogyakarta - Nama Punthuk Setumbu kian ramai diperbincangkan di sosial media pasca-pemutaran film Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC 2). Di bukit setinggi 400 mdpl itulah dua tokoh utama Rangga dan Cinta menikmati matahari pagi sambil mengenang cerita lalu yang belum usai.

Di balik pemandangan indah yang ditawarkan, Punthuk Setumbu ternyata menyimpan potensi bencana yang tidak main-main. Bukit yang berlokasi di Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Magelang, itu berisiko longsor saat curah hujan tinggi.

"Longsor terakhir yang besar pada 2014 lalu. Saat itu ada lima rumah yang tertimpa longsor," Zamzuri, pengelola objek wisata Punthuk Setumbu, mengungkapkan kepada Liputan6.com, Minggu, 29 Mei 2016.

Ia menjelaskan, potensi longsor terbesar terletak di sisi timur atau di Dusun Kurahan karena kontur tanahnya yang lembut. Sebanyak 180 KK atau sekitar 600 jiwa penduduk mendiami areal tersebut.

Menurut Zamzuri, belum ada upaya nyata dari pemerintah daerah setempat untuk mengantisipasi atau meminimalkan risiko bencana tersebut. Warga sekitar hanya mengandalkan kesadaran untuk mencegah risiko bencana berdampak pada kehidupan mereka.

"Kalau ada hujan deras, warga langsung waspada dan pindah ke daerah lain yang lebih aman," kata Zamzuri.

Punthuk Setumbu merupakan objek wisata yang dikelola warga dan mulai dibuka untuk umum sejak 2011. Dengan tiket seharga Rp 15.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 20.000 untuk turis asing, kata Zamzuri, pemandangan Gunung Merbabu, Merapi, dan Candi Borobudur dapat terlihat jelas.

Lokasi Cinta dan Rangga menikmati matahari terbit ini mengalami lonjakan pengunjung dalam kurun waktu satu bulan terakhir. "Biasanya rata-rata 100 pengunjung per hari, sekarang naik dua kali lipat," ucap dia.

Napak Tilas AADC2

Liputan6.com turut dalam open trip Ada Apa Dengan Cinta (AADC2) oleh Jakarta Food Adventure pada Minggu 29 Mei. Sebanyak 20 peserta dari Jabodetabek dan Bandung melakukan perjalanan satu hari mengunjungi tempat-tempat yang terdapat dalam adegan film AADC2.

Peserta membayar Rp390.000 dan dapat mengunjungi Via Via Cafe Jalan Prawirotaman, Punthuk Setumbu, Candi Ratu Boko, Klinik Kopi, dan Sate Pak Bari. Pihak penyelenggara juga memberikan kejutan satu spot tambahan yakni Sellie Coffee. Di tempat tersebut ada adegan fenomenal, Cinta menuding Rangga jahat.

Kray S. Asa (38) salah satu peserta open trip dari Jakarta mengaku sengaja ambil cuti kerja satu hari untuk mengikuti napak tilas AADC2.

"Harapannya sih sesuai dengan rundown, tapi ya namanya trip pasti ada dinamika sendiri," ucapnya.

Karyawati swasta yang terakhir kali datang ke Yogya pada 2008 ini sebenarnya ingin menyelenggarakan trip AADC2 sendiri. Hanya saja, ia belum paham benar rutenya sehingga perlu mengikuti trip lain lebih dulu.

Kray mengaku sangat tergila-gila dengan film AADC2 yang menyuguhkan aneka spot wisata di Yogya. "Kebetulan saya suka traveling jadi film ini mendukung hobi traveling," kata perempuan yang bekerja sebagai karyawan swasta ini.

Salah satu pendiri Jakarta Food Adventure Ira Lathief mengatakan pihaknya memang konsisten mengagendakan perjalanan jelajah kuliner dan budaya. 

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya