Sulitnya Padamkan Si Jago Merah di Pasar Aksara Medan

Sudah 270 ton liter air digunakan untuk memadamkan api di pasar itu.

oleh Reza Efendi diperbarui 13 Jul 2016, 18:44 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2016, 18:44 WIB
kebakaran pasar aksara medan
(Reza Perdana/Liputan6.com)

Liputan6.com, Medan - Sudah lebih 24 jam, api di Pasar Aksara, Medan, Sumatera Utara masih belum dapat dijinakkan oleh pihak Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan, Sumatera Utara. Meskipun tidak lagi besar, api masih terlihat membakar setiap sisi bangunan yang terletak di kawasan Jalan Prof HM Yamin, Medan, Sumatera Utara itu.

Kasubbag Penyusunan Program Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan Huddin P Hasibuan mengatakan, sejak Selasa 12 Juli 2016 pada pukul 12.00 WIB kemarin, total air yang telah diturunkan untuk memadamkan api hingga hari ini, Rabu (13/7/2016) sudah mencapai sekitar 270 ton liter.

"Sudah ada sekitar 270 ton liter air yang diturunkan untuk memadamkan api ini, tapi masih belum juga padam seluruhnya hingga kini, meskipun tidak terlalu besar apinya," kata Huddin di lokasi kebakaran, Medan, Sumut.

Huddin mengaku, faktor bangunan menjadi salah satu penyebabnya sulitnya menjinakkan api. Menurut dia, bangunan Pasar Aksara sudah tua, rapuh, dan rawan ambruk.

"Kalau kita paksakan sama halnya dengan bunuh diri, bangunannya sudah rapuh, dan rawan ambruk. Bagian sisi timur saja ambruk sekitar jam 09.00 WIB tadi. Saat itu petugas kita berjumlah lima orang sedang melakukan pemadaman di situ," tutur Huddin.

(Reza Perdana/Liputan6.com)

Pantauan Liputan6.com, hingga pukul 15.20 WIB, gumpalan asap masih terlihat keluar dari dalam gedung. Bahkan pihak kepolisian saat ini telah melakukan pemasangan garis polisi untuk mensterilkan lokasi bangunan berlantai empat tersebut.

"Ini kita lakukan untuk memudahkan petugas melakukan pemadaman. Kita juga menunggu api benar-benar padam, kemudian tim Labfor kita panggil untuk melakukan penyelidikan penyebab kebakaran," ucap Kanit Tindak Pidana tertentu (Tipidter) Polresta Medan Iptu Ucox P Nugraha Rambe.

Terkait kebakaran ini, ratusan pegawai yang bekerja di Ramayana Departemen Store di Gedung Pasar Aksara terpaksa diliburkan. Seperti dituturkan seorang sales promotion girl (SPG) bernama Ayu.

"Tadi pihak manajemen bilang, kami diliburkan sampai hari Senin depan. Kemudian di hari Senin itu kami nanti dikumpulkan di Ramayana yang berada di kawasan Jalan SM Raja," kata Ayu.

Relokasi

Terkait kebakaran yang menghanguskan ratusan kios di Pasar Aksara, para pedagang meminta Pemkot Medan melalui Dirut PD Pasar untuk direlokasi agar bisa kembali berjualan.

"Kami minta Pemkot segera merelokasi, kami mau jualan lagi. Sudah ratusan juta saya mengalami kerugian akibat kebakaran ini," kata seorang pedagang wanita berusia 35 tahun.

(Reza Perdana/Liputan6.com)

Sementara itu pasca-terbakarnya Pasar Aksara yang menghanguskan 738 kios, Dirut PD Pasar Kota Medan Benny Sihotang mengatakan, Pasar Aksara merupakan pasar terbesar ke-3 di Kota Medan. Dengan demikian gangguan yang terjadi pada pasar tersebut dipastikan akan berdampak secara finansial bagi PD Pasar Kota Medan yang mengelola seluruh pasar tradisional.

"Saya pastikan kebakaran ini adalah musibah bagi kami PD Pasar. Jadi yang namanya untuk relokasi tidak ada," tutur Benny.

"Kalau ini terganggu, maka secara finansial kami rugi. Kami juga menjadi korban dalam peristiwa ini, karena fasilitas yang terbakar adalah aset kami," ujar dia.

Benny mengungkapkan, jajarannya akan segera mencari tempat berjualan sementara para pedagang. Hal ini dilakukan agar para pedagang dapat tetap mencari nafkah. Jajarannya juga akan melakukan rapat internal untuk memperbaiki fasilitas Pasar Aksara yang terbakar.

"Kita akan bahas dalam rapat internal," ucap Benny.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya