Negeri Jiran Lirik Industri Pertanian di Tanah Pasundan

Jawa Barat menghasilkan begitu banyak produk pertanian yang membuat salah satu negeri jiran tertarik.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Jul 2016, 10:02 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2016, 10:02 WIB
20160704-Pupuk Padi-Karawang- Gempur M Surya
Petani memupuk tanaman padi di Karawang, Jawa Barat, Senin (4/7). Kementerian Pertanian optimis target produksi padi sebesar 75,13 juta ton pada tahun 2016 dapat tercapai. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher menerima kunjungan kerja Menteri Negara Senior Bidang Luar Negeri Singapura Mohd Maliki bin Osman di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa 26 Juli 2016.

Dalam kunjungan tersebut diketahui bahwa Singapura sangat tertarik dengan berbagai potensi yang ada di Jawa Barat, terutama bidang pertanian.

Menteri Maliki mengatakan, ada begitu banyak potensi di Jawa Barat yang bisa dikerjasamakan dengan Singapura. Salah satunya bidang pertanian karena Jawa Barat menghasilkan begitu banyak produk pertanian yang membuat Singapura tertarik untuk menanamkan investasinya di bidang industri pengolahan makanan.

"Kita bincangkan tentang potensi pertanian misalnya. Bagaimana industri pertanian di Jawa Barat yang bisa ditingkatkan. Pelaku usaha di Singapura bisa melihat bagaimana kita bisa bekerjasama dalam industri pertanian, misalkan tentang food processing (pengolahan makanan)," ucap Maliki di Bandung, seperti dilansir Antara, Selasa 26 Juli 2016.
         
"Kami melihat industri food processing di sini bisa dihasilkan dengan menggunakan bahan-bahan asli," lanjut dia.

Menurut Maliki, Jawa Barat atau Tanah Pasundan memiliki banyak potensi tinggi di berbagai bidang. Karena itu, Singapura melihat ini sebagai peluang besar untuk berinvestasi.

Maliki nantinya akan mengajak para investor atau pengusaha di Singapura agar bisa menanamkan investasinya di Jawa Barat. Dia juga bakal mengajak pula investor di Jawa Barat untuk melihat peluang investasi di negaranya.

Ia menjelaskan dengan potensi bidang pertanian yang besar, industri food processing ini memang sangat bisa untuk dikembangkan di Jawa Barat. Hal ini juga sesuai dengan misi Jawa Barat yang sedang berusaha untuk mengembangkan industri hulu-hilirnya.

Sementara itu, Gubernur Aher mengatakan industri hulu-hilir yang memliki peluang besar untuk dikembangkan salah satunya adalah pertanian.

Lahan Subur

"Saya bilang tadi (ke Menteri Maliki) Jawa Barat itu dari sisi jumlah lahan agak kecil kan, hamparannya tidak seluas yang ada di Sumatera, Kalimantan, dan daerah lainnya. Tapi suburnya itu lho, tetap aja penghasil padi itu Pulau Jawa meskipun lahan di tempat lain lebih luas, tetap saja pertanian unggulan itu ada di Pulau Jawa," ujar Aher.

Selain pertanian, Gubernur Aher juga mengaku Singapura dan Jawa Barat bisa menjajaki kerja sama di bidang lainnya dan dalam pertemuan dengan Menteri Maliki ini.

Ia mengatakan banyak bidang lainnya yang bisa dikerjasamakan antara Jawa Barat-Singapura, salah satu adalah bidang pendidikan.

"Tadi juga saya tawarkan bagaimana kalau Singapura kerja sama pendidikan dengan Jawa Barat," kata Aher.

Jawa Barat dan Singapura memiliki riwayat kerja sama yang menjanjikan. Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Jawa Barat Dadang Ma'soem mengungkapkan, nilai investasi Singapura di Jabar masih tinggi.

Berdasarkan data BPMPT periode Januari-September 2015, Singapura berada di urutan ketiga setelah Jepang dan Malaysia sebagai negara dengan penanam investasi terbesar di Jawa Barat. Nilai investasi Singapura mencapai Rp 4,7 triliun lebih atau terealisasi dalam jumlah 278 proyek investasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya