Wagub Maluku Utara Beri Sinyal 'Perceraian' ke Gubernur

HM Natsir menyatakan siap melawan Gani Kasuba pada Pilkada Malut 2018 mendatang.

oleh Hairil Hiar diperbarui 03 Agu 2016, 05:02 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2016, 05:02 WIB
Maluku Utara
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba dan Wakil Gubernur HM Natsir Thaib. (Istimewa)

Liputan6.com, Ternate - Pasangan Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba dan Wakil Gubernur (Wagub) HM Natsir Thaib mulai retak atau pecah kongsi. Betapa tidak, HM Natsir menyatakan siap melawan Gani Kasuba pada momentum Pilkada Malut 2018 mendatang.

Posisi Wagub HM Natsir Thaib mulai menguat saat mengomandoi DPD Partai Hanura Malut pada awal 2016 lalu. Sinyal Natsir ini kemudian diungkapkan di sela kunjungan kerja Komisi IV pada rapat bersama Pemerintah Provinsi Malut dan kabupaten/kota, di sebuah hotel di Kota Ternate, Selasa 2 Agustus 2016.

Pernyataan Ketua DPD Hanura Malut itu disampaikan lebih awal meskipun tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Malut masih setahun lagi. Orang nomor dua di lingkup Pemprov Malut itu mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan kekuatan politiknya untuk bertarung pada pesta demokrasi mendatang.

Dia menyatakan siap maju sebagai calon nomor urut satu dari Partai Hanura Malut. "Jadi semua partai punya strategi, sehingga wait and see (tunggu dan lihat)," sebut Natsir Thaib, saat dikonfirmasi di ruang lobi hotel setempat, Senin siang 1 Agustus lalu.

Ia mengungkapkan, DPD Hanura Malut kini sedang fokus mengonsolidasi kekuatan internal partai dalam menghadapi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pulau Morotai dan Kabupaten Halmahera Tengah 2017. Setelah itu, baru persiapan pilgub dan pileg.

Menurut dia, target DPD Hanura Maluku Utara mengusung kandidat di dua kabupaten itu sebagai calon bupati. "Yang jelas sekarang kita mencari pimpinan yang terbaik. Yang sekarang ini kita lakukan bagaimana cara agar elektabilitas (Natsir) naik. Karena bagimana pun juga semua partai mendorong kader di internalnya masing-masing," Natsir Thaib menjelaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya