Bupati Purwakarta Geram Lihat Warga di Gubuk Selama 40 Tahun

Nanda Syariah (63) penghuni gubuk tersebut, menjalani keseharian sebagai pengumpul barang bekas.

oleh Abramena diperbarui 04 Agu 2016, 22:43 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2016, 22:43 WIB
bupati purwakarta dedi mulyadi
(Abramena/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bandung - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi meluapkan kekesalannya kepada pengurus DPD Partai Golkar Jawa Barat. Dedi geram saat dia mengetahui ada warga miskin yang tinggal di dalam gubuk berisi rongsokan di belakang kantor DPD Partai Golkar, Jalan Maskumambang Kota Bandung, Jawa Barat.

Nanda Syariah (63) penghuni gubuk tersebut, menjalani keseharian sebagai pengumpul barang bekas. Dia mengaku terpaksa tinggal di lahan milik DPD Partai Golkar karena tidak mempunyai biaya untuk mengontrak, apalagi membeli rumah.

Nanda mengaku sudah sejak 1969 dirinya tinggal di sana.

"Saya tidak punya uang Pak, makanya saya dan keluarga tinggal di sini sejak tahun 1969," kata Nanda saat berbincang dengan Dedi yang juga merupakan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat .

Dedi pun memberikan bantuan uang kepada Nanda agar dapat mengontrak rumah yang lebih layak untuk ditinggali.

Setelah mendapatkan uang, Nanda berjanji untuk segera meninggalkan gubuk yang sudah dihuninya selama 40 tahun tersebut.

"Terima kasih Kang Dedi, selama tinggal di sini saya belum pernah menerima bantuan dari provinsi ataupun dari Pemkot Bandung. Saya bersyukur sekali, jumlah sebanyak ini tidak mungkin dapat saya kumpulkan dari usaha memungut rongsokan," ujar Nanda.

Sementara Dedi mengaku kesal dengan sikap anggota DPRD Provinsi Jabar dan Kota Bandung yang dinilai tidak peka terhadap lingkungan sekitar kantor mereka.

"Masa tidak tahu ada warga yang tinggal di gubuk tepat di belakang kantor partai kita. Seharusnya mereka peka dan mau membantu. Jangan sampai dalam rapat-rapat di DPRD berteriak untuk rakyat tetapi pada praktiknya nol besar," ucap Dedi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya