Sinabung Erupsi Lagi, Warga di Hulu Sungai Diminta Waspada Lahar

Sinabung, gunung tertinggi di Sumut itu masih berstatus Awas.

oleh Reza Efendi diperbarui 21 Agu 2016, 16:01 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2016, 16:01 WIB
Cerita Prajurit TNI yang Berjaga di Zona Merah Gunung Sinabung
Bukan manusia, demi menjaga masyarakat Gunung Sinabung kini para prajurit TNI bertaruh nyawa menghadapi amukan alam.

Liputan6.com, Medan - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas. Hingga kini, gunung tertinggi di Sumut itu masih berstatus Awas.

Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Medan Sunardi mengatakan, erupsi yang terjadi disertai dengan awan panas sejauh 1.500 meter ke arah timur-tenggara. Tinggi abu vulkanik 1.300 meter.

Guguran lava juga terlihat sejauh 500-700 meter ke arah tenggara-timur.

"Saat ini cuaca di kawasan Gunung Sinabung berawan-mendung, angin tenang-sedang ke arah timur, suhu udara 18-21° C, gunung api terpantau jelas-sebagian tertutup kabut dan asap putih tebal dengan tinggi 50 meter sampai 100 meter," kata Sunardi, Minggu (21/8/2016).

Dia pun mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas di radius tiga kilometer dari puncak Sinabung. Sedangkan warga dalam jarak tujuh kilometer untuk sektor selatan-tenggara, dalam jarak enam kilometer untuk sektor tenggara-timur, serta dalam jarak empat kilometer untuk sektor utara–timur Gunung Sinabung dievakuasi ke lokasi yang aman.

"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," tutur Sunardi.

Sementara Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Sinabung mencatat, erupsi disertai awan panas terjadi pada pukul 08.53 WIB dan terjadi gempa selama 287 detik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya