Liputan6.com, Denpasar - ‎ Aksi teror sayat paha yang dilakukan orang tak dikenal kembali terjadi di Pulau Bali. Setelah beberapa waktu sempat mereda, sayat paha kembali merebak. Korbannya rata-rata perempuan.
Salah seorang korban, Ida Ayu Krisna Maharani (22), harus mendapat 17 jahitan lantaran paha kanan bagian belakang disayat hingga menganga sepanjang 22 sentimeter. Peristiwa itu saat korban melintas di Jalan Tukad Baru, Gelogor Carik, Denpasar, Selasa dinihari 6 September 2016 sekitar pukul 03.40 Wita.
Advertisement
Baca Juga
Saat itu Ayu dalam perjalanan pulang usai membeli makan di Pasar Kreneng. Di tengah perjalanan di Jalan Pulau Batanta, ‎ia dipepet oleh seorang pria berbadan gempal yang mengendarai sepeda motor matic.
Seketika saja paha sebelah kanannya disayat oleh pria tersebut. Darah segar langsung mengalir dari paha korban. Apalagi saat itu Ayu mengenakan celana hot pants.
‎"Laki-laki itu pepet saya pakai helm tidak kelihatan wajahnya. Dia pakai sarung tangan dan lampu depan motornya dimatikan," kata Ayu, Kamis (8/9/2016).
‎
Ayu berusaha mengejar pelaku. Namun ia langsung ngacir hilang di kegelapan malam.‎ Beruntung, Ayu masih bisa kembali ke kos. Ia lantas segera membangunkan suaminya yang tengah tertidur dan pergi ke rumah sakit.‎
Ayu menduga jika pahanya disayat menggunakan pisau cutter. Jika dilihat dari luka yang diderita, Ayu menduga pisau yang digunakan pelaku sangat tajam dengan ujung lancip.‎
Dia merasa tak punya masalah dengan siapapun. Usai mendapat pengobatan, diantar suaminya ia lantas melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polsek Denpasar Selatan, Bali.‎