Tabrakan Beruntun, 5 Mobil Rombongan Mentan Rusak Parah

Mobil nomor lima tiba-tiba mengerem yang disusul hantaman empat mobil di belakangnya.

oleh Abelda RN diperbarui 12 Okt 2016, 09:31 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2016, 09:31 WIB
Tabrakan Beruntun, 5 Mobil Rombongan Mentan Rusak Parah
Mobil nomor lima tiba-tiba mengerem yang disusul hantaman empat mobil di belakangnya. (Liputan6.com/Abelda Gunawan)

Liputan6.com, Samarinda - Rombongan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengalami tabrakan beruntun di sela-sela kunjungan kerja di Samarinda, Kalimantan Timur, pada Selasa, 11 Oktober 2016, pukul 16.45 Wita. Lima mobil mengalami kerusakan cukup parah akibat tubrukan di sekitar Kelurahan Rapak Dalam, Loa Janan, Samarinda.

"Saya mendengar suara tabrakan keras sekali. Bruk bruk bruk," kata pemilik warung makan di lokasi kejadian, Karti saat ditemui.

Rombongan Menteri langsung berangkat menuju Samarinda setibanya mendarat di Bandara Sepinggan Balikpapan pukul 15.00 Wita. Terdapat setidaknya 10 mobil rombongan menteri yang dikawal mobil Patroli Kawal Polda Kalimantan Timur berasal dari Kementerian Pertanian, Pemprov Kaltim dan Universitas Mulawarman Samarinda.

Karti menyebutkan, mobil rombongan menteri melaju kencang saat melewati warungnya. Mobil nomor lima mengerem mendadak yang langsung dihantam empat mobil di belakangnya.

Akibat kejadian itu, Karti menyebut lima mobil rusak parah hingga tidak bisa dikendarai lagi. Namun, tidak ada korban jiwa akibat tabrakan mobil nahas ditumpangi rombongan pegawai Kementerian Pertanian, Universitas Mulawarman dan wartawan.

Pantauan di lapangan, terdapat lima empat mobil pelat merah dan satu mobil pelat hitam yang mengalami kerusakan di sisi depan dan  belakangnya. Mobil pelat hitam merupakan sewaan membawa rombongan menuju Samarinda.

"Mobil akan diderek ke Balikpapan untuk dilakukan perbaikan, soal biaya belum tahu. Mobil masih di-cover asuransi," ujar sopir kendaraan yang enggan disebutkan namanya seraya meminta kebesaran hati Kementerian Pertanian membantu perbaikan mobilnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya