Liputan6.com, Bandung - Tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyatakan bayi Gisya Bizanty Ramadani atau Gina 2, mulai mengonsumsi makanan dan minuman tanpa alat bantu. Gina 2 adalah satu-satunya bayi kembar siam asal Ciamis, Jawa Barat, yang bertahan hidup.
Menurut Wakil Ketua Tim Dokter RSHS Bandung, Juslistyo Djais, secara umum kondisi kesehatan bayi kembar siam Gina 2 sangat membaik dibandingkan dengan 11 hari lalu, pasca menjalani perawatan intensif.
"Sekarang sudah lepas dengan makan melalui selang. Sudah minum lewat botol dan selalu habis, berat naik. Beberapa tes (laboratorium) juga dalam batas normal," kata Djais dalam keterangan tertulisnya kepada Liputan6.com di Bandung, Selasa (18/10/2016).
Baca Juga
Djais menjelaskan, sistem pencernaan bayi Gina 2 sempat bermasalah pasca-operasi pemisahan. Setelah itu, kondisi kesehatannya membaik dengan indikasi telah dipindahkan dari ruang ICU ke ruang perawatan biasa sejak 3 Oktober 2016.
"Alhamdulillah, kesehatannya menjadi lebih baik," ujar Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung Nucki Hidayat.
Sebelumnya, pada 27 September 2016, bayi kembar siam yang lahir dempat pada dada sampai perut berhasil dipisahkan melalui operasi oleh tim gabungan dari RSHS Bandung dan RSUD dr Soetomo Surabaya selama lebih dari lima jam.
Lebih dari 70 dokter spesialis dikerahkan dalam operasi pemisahan kembar siam yang mengalami kelainan dengan istilah medis conjoined twin omphalopagus tersebut. Namun setelah sepekan bertahan, kembaran bayi Gina 2 meninggal yang diakibatkan gangguan jantung bawaan.