40 Penumpang Kapal Pengangkut TKI Ilegal Hilang di Batam

Kapal tersebut tenggelam di perairan antara Tanjung Bemban dan Teluk Mata Ikan, Batam, Kepulauan Riau, dinihari tadi.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 02 Nov 2016, 12:30 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2016, 12:30 WIB
20151220-Ilustrasi Kapal Tenggelam-AFP
Ilustrasi kapal tenggelam (AFP Photo)

Liputan6.com, Batam - Sebuah kapal pengangkut TKI diduga ilegal dari Malaysia tenggelam di perairan antara Tanjung Bemban dan Teluk Mata Ikan, Batam, Kepulauan Riau, pada Rabu (2/11/2016) sekitar pukul 05.00 WIB. Kapal tersebut diketahui mengangkut 93 orang.

Kepala Basarnas Kepri Abdul Hamid menyebut korban selamat sampai saat ini baru 35 orang, sedangkan 18 penumpang ditemukan meninggal di Teluk Mata Ikan. Para korban yang selamat dibawa ke posko sementara di Tanjung Bemban, Batu Besar.

"Sisanya sedang dicari oleh Tim SAR," ucap Hamid.

Sementara itu, dilansir Antara, Kanit Reskrim Polsek Nongsa, Batam, Iptu Akmal menyatakan polisi yang baru turun dari perahu evakuasi mengatakan melihat lima korban mengambang. Namun, belum bisa dievakuasi. Hingga kini, tim SAR gabungan memfokuskan pencarian di wilayah utara perairan Batam.

Dari Nongsa Point Marina Batam telah dievakuasi 18 korban meninggal menuju RS Bhayangkara Polda Kepri di Batubesar, Batam. Polda Kepri juga mengerahkan sejumlah kapal dan sebuah helikopter.

Warga Teluk Mata Ikan, Riza mengatakan sekitar pukul 04.00 WIB terjadi hujan deras disertai angin. "Mungkin itu yang menyebabkan kapal tenggelam. Anginnya memang kencang tadi pagi," kata dia.

Ia mengatakan, akhir-akhir cuaca di perairan Batam memang tidak bersahabat. Sering terjadi angin kencang dan hujan lebat malam hari.

"Cuaca buruk, sering turun hujan dan angin kencang. Tidak aman untuk perahu-perahu kecil," kata dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya