Penyandang Disabilitas Bisa Cari Kerja di Sini

Setiap hari mencari perusahaan yang mau menerima tenaga kerja penyandang disabilitas.

oleh Yanuar H diperbarui 18 Nov 2016, 09:00 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2016, 09:00 WIB

Liputan6.com, Yogyakarta - Bagi penyandang disabilitas mencari pekerjaan adalah hal yang melelahkan. Mayoritas penyandang disabilitas akan kesulitan mencari pekerjaan di perusahaan pada umumnya.

Melihat kondisi ini, Muhammad Rubby Emir Fahriza dan rekannya, Tety Nurhayati Sianipar membuat website application (webapps) yang bisa membantu penyandang disabilitas mencari pekerjaan, yaitu kerjabilitas.com.

Rubby mengatakan ia dan rekan mengikuti lomba kreatif untuk memecahkan masalah sosial. Gagasan mereka masuk dalam 12 besar dari 350 peserta. Hasilnya termasuk yang mendapat pendanaan untuk pengembangan teknologi selanjutnya.

"Jadi pada 2014 awalnya kita ingin menjembatani kebutuhan sisi pencari kerja dan penyedia kerja khususnya disabilitas. Kalo dilihat salah satu masalah disabilitas ada lah wadah yang menjembatani," ujarnya di Yogyakarta kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu.

Setelah mendapat pendanaan untuk mengembangkan idenya akhirnya terbentuklah ide untuk menggelar forum diskusi di sejumlah kota, seperti Surabaya, Malang, dan Yogyakarta. Forum diskusi ini untuk menambah masukan bagi konten dalam kerjabilitas.com.

"Agustus 2014 mulai proses riset diawali dengan dasar kan asumsi setelah itu agar valid kita lakukan FGD. Ini untuk memberikan masukan dari layanan, masukan fiturnya kontennya banyak banget. November bikin dan launch Maret 2015. Jadi sekitar 6 bulan bikin webappsnya," ujarnya.

Rubby mengatakan di dalam webapps miliknya ini hampir semua perusahaan sudah tersedia. Mulai dari BUMN, instansi, lembaga, organisasi hingga UMKM. Kebanyakan perusahaan itu dari pulau Jawa seperti Jakarta, Jabar, Jatim, Jateng dan Jogja. Namun luar Jawa itu ada di Makassar dan Medan.

"Pencari kerja itu ada empat ribu penyedia kerja itu 500-an. Sementara yang ditempatkan sekitar 37 yang diterima yang tercatat oleh kita ya," ujarnya.

Rubby mengatakan sejak pagi hari pihaknya sudah mencari perusahaan dengan menelepon langsung perusahaan apakah menerima pencari kerja disabilitas. Jika tidak maka ia membujuk agar perusahaan tersebut mau menerima pencari kerja disabilitas.

Jika sudah menyatakan mau menerima maka ia akan memasukkan daftar pekerjaan yang bisa dipilih para pekerja disabilitas di web tersebut.

"Kalau ada yang diterima kita lakukan interview lagi apa saja yang membuat dia bisa diterima. Kita tahu pembelajaran apa saja kok bisa lolos, bisa sharing juga," ujarnya.

Kanal lowongan pekerjaan untuk penyandang disabilitas (Liputan6.com / Yanuar)

Rubby mengatakan perusahaan yang tidak mau membuka lowongan kerja bagi disabilitas dengan berbagai alasan. Di antaranya adalah karena faktor akses fasilitas kantor.

Perusahaan masih banyak berfikir akan menambah biaya untuk menyediakan fasilitas isabilitas seperti kamar mandi, kursi roda ddl. Perusahaan masih melihatnya sebatas cost yang harus dikeluarkan.

" Kita ajak mereka berpikir semua tidak tentang cost tapi coba dulu," ujarnya.

Alumnus Universitas Negeri Surabaya ini mengatakan bahwa saat ini perusahaan BUMN dan BUMD mulai menerima pencari kerja dari penyandang disabilitas. Dari awal tahun 2016 mulai banyak dari perbankan seperti BRI dan BNI.

Hal ini tidak lain karena UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas yang mewajibkan mempekerjakan minimal 20 persen dari pekerja di perusahaannya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya