Liputan6.com, Semarang - Sebuah panggilan telepon kepada Beni Irawan, warga Perumnas Palir RT 03/RW IX Ngaliyan Semarang, sempat memberi petunjuk jejak Meliana Tinafi Salsabela, siswi sebuah SMK di Kota Semarang yang menghilang sejak sebulan lalu saat mengambil rapor.
Telepon kepada Beni itu berasal dari seorang laki-laki yang mengabarkan bahwa Bella sudah bekerja di lokalisasi Sunan Kuning. "Dia hanya memberitahu kalau anak saya kerja di Sunan Kuning, terus telepon mati dan gak bisa dihubungi," kata Beni.
Berbekal petunjuk yang sangat minim itu, Beni melapor polisi dan meminta bantuan polisi untuk menyusuri rumah demi rumah di Sunan Kuning, sejak Kamis malam, 17 November 2016.
Advertisement
"Sampai sekarang belum ada informasi. Hasilnya nihil," kata Beni.
Beni menjelaskan upaya pencarian yang dilakukannya belum sampai tahap mengajaknya pulang. Jika memang berada di lokalisasi, akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut penyebabnya.
Baca Juga
Namun ketika didampingi polisi dari Polsek Ngaliyan, Beni hanya diminta melihat foto-foto dari tiap wisma.
"Kalau ada disuruh ngambil. Saya cuma disuruh melihat saja. Saya menyakini informasi lewat SMS yang menyatakan anak saya berada di situ. Nomor orang tersebut sudah saya kasih ke Polsek," kata Beni, Sabtu (19/11/2016).
Beni merasa saat ini semangat kerjanya menurun jauh. Ia berharap putrinya dapat segera ditemukan dan kembali sekolah. Semenjak putri sulungnya kabur dari rumah, kondisi tempat tinggalnya terasa berbeda.
"Kalau di rumah sekarang sepi. Apalagi adiknya hanya lihat foto saja. Biasanya ada kakaknya bercanda sekarang tidak ada, ya ada sesuatu yang hilang," kata Beni.
Selain melapor ke polisi dan melacak sendiri, Beni juga sudah menyebarkan foto putrinya ke teman-temannya agar dibantu mencari keberadaan putrinya. Selain itu, ia meminta tolong bagi yang menemukan putrinya dapat segera menghubunginya.