Liputan6.com, Barito Timur - Sebanyak empat desa di Kecamatan Patangkep Tutui, Kabupateng Barito Timur, Kalimantan Tengah diterjang banjir bandang pada Selasa 22 November 2016 kemarin sore. Ratusan warga di empat desa tersebut dievakuasi karena air sudah masuk ke rumah penduduk setinggi 50 sentimeter.
Banjir juga mengakibatkan akses jalan sudah tidak bisa dilalui karena air sudah mencapai 1 meter bahkan air mencapai ketinggian 1,5 meter di kebun milik warga. Tidak ada korban jiwa akibat banjir bandang tersebut.
Kapolres Barito Timur AKBP Raden Petit Wijaya menyatakan, empat desa yang terkena banjir bandang adalah Desa Pulau Padang, Ramania, Kambitin, dan Bentot.
Advertisement
Baca Juga
"Namun hari ini Rabu, warga di empat desa sudah bisa kembali ke rumah masing-masing karena air sudah mulai surut. Namun kita tetap waspada karena banjir kiriman ini bisa saja menggenangi permukiman warga yang berada di bawah seperti di Desa Jaweta Kecamatan Dusun Tengah," kata Raden Patit Wijaya ketika dihubungi, Rabu (23/11/2016).
"Saya sudah menginstruksikan bawahan untuk berjaga-jaga dan masyarakat kami minta waspada karena banjir kiriman ini sangat deras arusnya sehingga sangat berbahaya," imbuh Raden.
Dia menjelaskan, penyebab banjir bandang ini karena tingginya curah hujan. Sedangkan, anak sungai yang melintasi empat daerah itu tidak bisa menampung banjir yang terus meluap hingga akhirnya ke permukiman penduduk.
"Karena hujan yang terus menerus inilah penyebab banjir bandang dan kita harus tetap waspada," tutur Raden.
Banjir bandang ini menambah daftar daerah banjir di Kalimantan Tengah. Beberapa hari sebelumnya, tiga desa di Kabupaten Kotawaringin Timur terendam banjir setinggi 1 meter. Banjir juga merendam Kota Muara Teweh Kabupaten Barito Utara.
Â