Gunungkidul Siaga, Ternak Kembali Mati Misterius Kehabisan Darah

Kali ini delapan hewan ternak mati karena darahnya diisap hewan misterius.

oleh Yanuar H diperbarui 24 Nov 2016, 07:09 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2016, 07:09 WIB

Liputan6.com, Gunungkidul - Ternak milik warga di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali diserang hewan misterius pengisap darah. Kejadian serupa sebelumnya terjadi di kecamatan Purwosari, Gunungkidul. Namun hewan misterius itu kembali menyerang dan menyedot hewan ternak milik warga di wilayah Kecamatan Tepus.

Kepala Desa Sidoharjo, Tepus, Evi Nurcahyani membenarkan kejadian tersebut. Evi mengatakan, hewan misterius itu menyerang kambing warga sejak Jumat, 18 November 2016, hingga Selasa, 22 November 2016. Akibatnya total delapan kambing mati dan satu kambing berhasil diselamatkan.

"Serangan hewan itu terjadi di beberapa dusun di wilayah kami, yakni di Dusun Pulegundes I, Puleireng dan Dusun Bengle II. Mengakibatkan delapan kambing mati," ucap Evi, Rabu, 23 November 2016.

Evi dan warga menduga hewan misterius yang menyerang ternak warga adalah kawanan anjing liar yang selama ini berada di perbukitan di desa. Anjing liar itu telah menyerang hewan ternak terakhir pada Selasa malam lalu di dua dusun, yakni Pulegundes I dan Pulegundes II.

Menurut dia, kejadian ini terjadi karena kambing yang diternakkan jauh dari permukiman. Alhasil, warga kesulitan untuk menjaga hewan ternak.

"Kambingnya terluka di beberapa bagian, dan diisap darahnya," tutur Evi.

Warga dalam beberapa hari terakhir telah menggelar ronda malam. Selain itu, mereka juga membunyikan suara-suara untuk mencegah serangan hewan liar terjadi lagi. Hingga saat ini hewan misterius itu belum juga tertangkap.

"Kami sudah imbau warga untuk memindahkan ternak ke dekat permukiman untuk menghindari serangan lagi," kata dia.

Sementara itu, Kapolsek Tepus AKP Yulianto juga menyampaikan agar warga dapat mendekatkan kandang ke permukiman. Warga diimbau juga membuat kandang permanen untuk mencegah hewan buas masuk kandang.

"Biasanya serangan di wilayah barat, seperti Purwosari, dan sekarang ke Kecamatan Tepus. Sepertinya sudah menyebar," Kapolsek Tepus, Gunungkidul, itu memungkasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya