Tempat-Tempat Piknik Andalan Jawa Barat

Sejumlah destinasi wisata Jawa Barat bahkan jadi kawasan strategis nasional.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Des 2016, 13:30 WIB
Diterbitkan 03 Des 2016, 13:30 WIB
20160313-Destinasi wisata Cirebon
Salah satu destinasi wisata Cirebon yang wajib dikunjungi (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Liputan6.com, Bandung - Sejumlah destinasi wisata di Jawa Barat menjadi andalan menggaet wisatawan luar maupun dalam negeri. Pemerintah pusat memasukkan sejumlah destinasi dalam kawasan strategis.

Kementerian Pariwisata sudah memasukkan enam destinasi pariwisata di Provinsi Jawa Barat dalam KSNP atau kawasan strategis pariwisata nasional. Keenamnya adalah Ekowisata Puncak dan sekitarnya; Geowisata Pelabuhan Ratu, Ciletuh, Ujung Genteng dan sekitarnya; Ekowisata Pantai Apra Cipatujah dan sekitarnya.

Selain itu, Cagar Budaya Sukabumi, Industri Bekasi Karawang, Kawasan Sejarah di Cirebon; Pariwisata Kreatif Bandung, Pariwisata Alam Bandung Selatan Garut; dan Kawasan Budaya Priangan dan Alam Bahari di Priangan.

"Alhamdulillah pemerintah pusat akan memberikan kesempatan pada Pemprov Jabar untuk berkontribusi dalam penyusunan masterplan KPSN," kata Sekda Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa, di Bandung, Jumat 2 Desember 2016, seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat seperti Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi. Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Subang, Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Pangandaran akan dianalisis oleh Kemenpar RI terkait KPSN.

"Program KPSN ini adalah strategi untuk memperkuat pembangunan Jawa Barat, sehingga perlu dikawal baik dalam perencanaan maupun pelaksanaannya," kata dia.

Ia menuturkan saat ini Pemprov Jabar sendiri sudah menyusun sembilan kawasan strategis pariwisata provinsi dalam rencana pembangunan. Penetapan kawasan pariwisata tersebut dengan tujuan untuk mencapai sasaran pembangunan kepariwisataan tahun 2025.

Capaian tahun itu dengan indikasi kontribusi pertumbuhan ekonomi 15 persen dan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 4,5 juta. Jumlah perjalanan wisatawan nusantara sebesar 70 juta atau 27 persen, peningkatan lama tinggal wisatawan mancanegara mencapai tujuh hari, dan wisatawan nusantara lima hari.

"Dengan harapan pengeluaran wisatawan mancanegara mencapai sekitar 4.000 dolar AS dan pengeluaran wisatawan nusantara diperkirakan Rp 12,5 juta," kata Iwa Karniwa.

60 Daya Tarik Wisata

Pemprov Jabar juga sudah memetakan 60 daya tarik wisata yang dikelompokan ke dalam lima destinasi pariwisata. Kelimanya adalah destinasi pariwisata Bogor, Cianjur dan Sukabumi, destinasi Karawang Bekasi, destinasi pariwisata Cirebon Raya, Cekungan Bandung, dan Pangandaran, Tasikmalaya dan Cianjur.

"Di tahun 2016 ini kami baru difasilitasi lima KPSN, sehingga masih ada satu yang masih tersusun yaitu KPSN Halimun dan sekitarnya. Oleh karena itu diharapkan pada tahun 2017 dapat memberikan dukungan untuk memperoleh masterplan KPSN," kata dia.

Iwa menilai dengan adanya rencana pemerintah merumuskan masterplan KPSN maka perlu dikembangkan model hubungan antar lembaga pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota, provinsi dengan pemerintah pusat untuk bersinergi dalam pembangunan pariwisata.

"Khusus untuk mendukung masing-masing wilayah pembangunan pariwisata perlu keterkaitan program antar sektor," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan apabila kepariwisataan dianggap sebagai lokomotif ekonomi maka sebaiknya program-program sektoral dapat mendukung peningkatan kondisi baik fisik atau sosial di perwilayahan destinasi yang ada di Provinsi Jawa Barat.

Sebagai contohnya, kata dia, destinasi pariwisata Jawa Barat bagian selatan khususnya mulai kawasan selatan cekungan Bandung dan pada koridor destinasi pariwisata provinsi, Pangandaran, Tasikmlaya, Garut, Cianjur sampai ke Ciletuh.

"Setidaknya perlu berhati-hati dalam pengembangannnya untuk menjaga kestabilan kondisi alam dan lingkungan," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya