Sadis, Aksi Begal Bacok Korban di Siang Bolong

Sudah dibacok, Gofar harus kehilangan uangnya.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 19 Des 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 19 Des 2016, 12:00 WIB
Ilustrasi Begal Motor
Ilustrasi Begal Motor

Liputan6.com, Tegal - Aksi begal sadis yang menggunakan senjata tajam jenis parang dan senjata api (senpi) berulah di Kota Tegal Jawa Tengah pada siang hari. Kali ini korban saat sedang mengendarai sepeda motor dibacok di bagian tangan dan dadanya. Uang sebanyak Rp 90 juta berhasil digondol kawanan begal.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa ini terjadi, Jumat, sekitar pukul 10.45 WIB bertempat di Jalan Serayu Kalimati Kelurahan Mitaragen Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal.

Korban yang merupakan karyawan SPBU baru saja mengambil uang dari kantornya di Texin yang berada di Jalan Dampyak yang berada di Jalur Pantura Kabupaten Tegal. Dia bermaksud menyetorkan uang sebanyak Rp 90 juta ke Bank BCA.

Dalam perjalanannya menuju bank dengan menggunakan sepeda motor Honda Grand, korban dibacok dan dirampok. Diduga kuat korban sudah dibuntuti para pelaku begal sadis.

Dua sepeda motor dengan empat orang pelaku, tiba-tiba menghadangnya di tengah jalan. Para pelaku begal mencoba merampas tas yang berisikan uang yang baru diambil dari SPBU.

"Terjadi tarik-menarik antara begal dengan korban. Lalu pelaku dengan senjata tajam membacok korbannya dan berhasil membawa kabur tas tersebut," ucap Kasatreskrim Polres Tegal Kota, AKP Aris Munandar kepada Liputan6.com.

Bahkan dari penuturan sejumlah saksi di lokasi kejadian, diduga kuat kawanan pelaku begal selain menggunakan senjata tajam untuk beraksi, mereka juga menggunakan senpi untuk mengancam dan melukai korbannya.

"Untuk senpi yang diduga juga dimiliki satu orang pelaku begal kami belum bisa memastikan. Karena masih dalam penyelidikan dan pengejaran," kata Aris.

Gofar mengalami luka bacokan di bagian punggung dan bagian tangan sebelah kanannya, serta jari. Dia dilarikan ke RS Mitra Siaga Tegal. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Korban bernama Gofar (45) merupakan warga Jalan Slamet 50 Kalibuntu Kelurahan Panggung Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal. Dia mengalami luka serius akibat bacokan benda tajam.

Badan korban sobek dibacok di bagian punggung dan bagian tangan sebelah kanannya. Tidak hanya itu, begal juga membacok bagian jarinya.

"Dugaan sementara pelakunya ada 4 orang dengan membawa dua sepeda motor Honda Supra 125 dan Yamaha Jupiter," dia menambahkan.

Korban kini dirujuk ke Rumah Sakit Umum Mitra Siaga Tegal. Dia sekarang mendapat perawatan intensif.

Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran kawanan pelaku begal sadis tersebut ke arah timur.

"Mereka kabur ke arah timur (Pemalang), kami juga sudah koordinasi dengan Polres Brebes, Polres Slawi, Polres Pemalang dan BKO dari Polda Jateng di Jalur Pantura untuk melakukan pengejaran," ungkap Aris.

 

Bawa Uang Banyak, Polisi Imbau Gunakan Pengamanan Lebih

Ilustrasi Begal Motor
Ilustrasi Begal Motor

Bawa Uang Banyak, Polisi Imbau Gunakan Pengamanan Lebih

Sementara itu, guna mengantisipasi aksi pelaku pencurian dan kekerasan dengan mengunakan sepeda motor (begal) di lokasi rawan di sejumlah titik di Kota Tegal, pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati.

Pasalnya, tidak hanya malam hari, aksi begal sekarang ini sudah mulai nekat dan mereka beraksi di siang hari. Terlebih saat ini juga menjelang akhir tahun sehingga potensi kerawanan aksi kejahatan bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

"Kami imbau masyarakat untuk waspada dan hati-hati, kalau memang membawa uang dalam jumlah yang besar agar menggunakan pengamanan lebih. Misal dari kepolisian ataupun yang lainya karena untuk meminimalisir terjadinya aksi kejahatan seperti itu," ucap Kasatreskrim Polres Tegal Kota AKP Aris Munandar.

Sedangkan langkah antisipasi lainnya, kata dia, pihak kepolisian juga menyebar petugas di titik-titik tertentu. Hal itu dilakukan bertujuan untuk memastikan para pengguna jalan merasa aman dan nyaman. Dia mengatakan lokasi rawan begal di daerahnya yakni di wilayah perkotaan dan di tempat-tempat tertentu yang sepi.

"Memang biasanya lokasi rawan begal itu sunyi pada malam hari dan tidak memiliki lampu penerangan jalan umum (PJU)," imbuh dia.

Bahkan di lokasi rawan itu juga jauh dari pemukiman penduduk sehingga perlu ada petugas yang siaga malam hari.

"Kami mengharapkan agar pengendara bila melintas agar waspada dan diupayakan beriringan dengan pengendara lain yang saling kenal," tandas Aris.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya