Bengkulu Perketat Perbatasan Usai Penangkapan Teroris Sumbar

Razia dilakukan untuk menghindari masuknya jaringan teroris ke Bengkulu.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 21 Des 2016, 17:31 WIB
Diterbitkan 21 Des 2016, 17:31 WIB
Bengkulu Perketat Perbatasan Usai Penangkapan Teroris Sumbar
Aparat kepolisian Bengkulu memperketat wilayah perbatasan usai penangkapan terduga teroris Sumbar

Liputan6.com, Bengkulu Aparat kepolisian di Bengkulu melakukan antisipasi cepat usai peristiwa penangkapan JT alias H, terduga teroris yang terkait jaringan Solo tahun 2015. JT ditangkap tim Densus 88 Polri di Desa Balai Nan Duo Kabupaten Payakumbuh Sumatra Barat pada Rabu 21 Desember 2016 pukul 09.30 WIB.

Kapolres Mukomuko AKBP Sigit Ali Ismanto mengatakan, pihaknya saat ini melakukan operasi memperketat wilayah perbatasan Bengkulu dan Sumatra Barat. Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi jangan sampai jaringan tersebut masuk ke Bengkulu melalui Mukomuko.

"Kita melakukan kegiatan razia seperti biasa, untuk langkah antisipasi dan pengamanan saja," ujar Kapolres saat dihubungi di Bengkulu, Rabu (21/12/2016).

Kondisi keamanan di Mukomuko saat ini dalam keadaan kondusif, tidak terlalu ternpengaruh dengan peristiwa penangkapan terduga teroris jaringan AZ di Solo tersebut.

Info yang diterima Liputan6.com menyebutkan, JT saat ini sudah dibawa ke detasemen Brimob Padang Panjang untuk dilakukan pemeriksaan. Peran JT adalah sebagai penyuplai bahan yang diperlukan AZ dalam rangka membuat bahan peledak.

JT juga diduga menjadi sumber pendanaan pembuatan bahan peledak dan bom. Selama proses penangkapan tidak ada perlawanan dan berlangsung lancar. 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya