Seluruh Panitia Diksar Mapala UII Dilarang ke Luar Yogya

Rektorat UII memastikan seluruh panitia Diksar Mapala UII berasal dari internal kampus.

oleh Yanuar H diperbarui 25 Jan 2017, 13:33 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2017, 13:33 WIB

Liputan6.com, Yogyakarta - Universitas Islam Indonesia (UII) ingin kasus meninggalnya tiga mahasiswa UII usai mengikuti The Great Camping Mapala UII segera selesai. Maka itu, pihak UII melarang semua panitia TGC Mapala UII ke luar kota Yogyakarta.

Wakil Rektor I Ilya Maharika mengatakan, para panitia tidak diperbolehkan ke luar kota demi pengusutan kasus ini cepat selesai. Keterangan mereka dibutuhkan secara lengkap untuk pengungkapan kasus itu.

"Saat ini kita dampingi (para panitia) tidak dibolehkan ke luar dari Yogya, sehingga dengan mudah dihubungi apabila harus dimintai keterangan oleh misalnya kepolisian," kata Ilya saat memberikan keterangan pers di kampus UII Yogyakarta, Selasa, 24 Januari 2017.

Menurut dia, pencekalan para panitia itu juga sebagai bentuk pendampingan dari kampus. Sebab, para panitia yang merupakan mahasiswa UII sehingga UII wajib memberikan pendampingan psikologi. Apalagi, para orangtua panitia juga merasa resah dengan kabar penganiayaan tersebut.

"(Pendampingan) bukan berarti menyembukikan fakta. Kita pada prinsipnya adalah untuk mengungkap yang bernar terungkap benar, yang memang salah, terungkap salah sehingga ada tindakan selanjutnya," kata Ilya.

Rektor UII Harsoyo menyatakan seluruh kepanitiaan dalam acara Diksar Mapala UII itu tidak melibatkan pihak di luar UII. Seluruhnya berasal dari internal Mapala UII.

"Tidak ada keterlibatan pihak luar, yang kami ketahui semua anggotanya mapala sendiri, itu yang kami ketahui," kata Harsoyo.

Muzayyin Nazarudin, anggota tim crisis center UII menegaskan, semua peserta memberikan informasi jika panitia ada di dalam struktur UII. Artinya, semuanya dari internal Mapala UII.

"Semuanya dari internal Mapala UII. Keterlibatan (paskhas) itu, informasi dari peserta, tidak ada," ujar Muzayyin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya