2 Warga Garut Terseret Pusaran Air Sungai Cimanuk dan Hilang

Kedua korban tenggelam ini masih hilang setelah terseret arus Sungai Cimanuk di wilayah Cibatu, Kabupaten Garut.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Feb 2017, 17:02 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2017, 17:02 WIB
Korban Tenggelam
Kedua korban tenggelam ini masih hilang setelah terseret arus Sungai Cimanuk di wilayah Cibatu, Kabupaten Garut. (Ilustrasi: cdn2.hubspot.net)

Liputan6.com, Garut - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, melaporkan dua warga menjadi korban tenggelam. Keduanya dinyatakan masih hilang setelah terseret arus Sungai Cimanuk di wilayah Cibatu, pada Rabu, 15 Februari 2017.

Kepala Pelaksana BPBD Garut Dadi Djakaria menjelaskan dua warga itu terseret setelah terjatuh dari rakit. Selanjutnya, keduanya tidak diketahui keberadaannya.

"Saksi bersama dua orang korban naik rakit tiba-tiba ada pusaran air dan saksi terpeleset, sedangkan dua orang korban terjatuh ke dalam air," ucap Dadi di Garut, Kamis (16/2/2017), seperti dilansir Antara.

Ia menyebutkan, dua pria korban terbawa arus Sungai Cimanuk itu adalah Iin (25) warga Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, dan Jamaludin (18) warga Desa Lewigoong, Kecamatan Lewigoong, Kabupaten Garut.

Peristiwa itu bermula ketika saksi Wanda, warga Cibatu berada di pinggir rakit Sungai Cimanuk yang akan menyeberang sungai untuk mencari barang rongsokan. Namun, hujan dan arus air yang deras tersebut tiba-tiba menyeret dua korban.

Selanjutnya, unsur pimpinan kecamatan setempat meminta bantuan kepada BPBD dan Tim SAR untuk mencari kedua korban tenggelam tersebut. Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung telah diterjunkan untuk mencari korban dengan menyusuri arus sungai menggunakan perahu karet dan mencari di jalur darat.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya