Bau Nyale di Lombok Besok Bakal Lebih Seru

Bau Nyale didahului 12 rangkaian kegiatan sebelum puncak 16-17 Februari ini. Penata kostum Jember carnaval dilibatkan.

oleh Hans Bahanan diperbarui 16 Feb 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2017, 18:00 WIB
Bau Nyale
Bau Nyale

Liputan6.com, Lombok Tengah - Bau Nyale  atau tradisi menangkap cacing laut akan digelar pada Kamis, 17 Februari 2017 pagi di Pantai Seger, Kuta, Lombok Tengah. Acara tahunan Bau Nyale adalah tradisi adat suku sasak Lombok untuk mengenang sosok  Putri Mandalika.

Seorang tokoh adat, Lalu Putria, yang juga Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menjelaskan nyale-nyale tersebut diyakini oleh masyarakat Suku Sasak sebagai jelmaan dari putri Mandalika yang lompat dari atas tebing karena enggan memilih beberapa pangeran yang melamarnya.

"Demi rakyatnya beliau (Putri Mandalika) tidak memilih seorang pangeranpun dan memilih menceburkan dirinya ke laut," jelasnya.

Konon, jasad Putri Mandalika berubah menjadi cacing warna warni atau nyale. Menangkap nyale tersebut merupakan wasiat Putri Mandalika sesaat sebelum bunuh diri di Pantai Seger.

"Beliau (Putri Mandalika) berpesan kepada rakyat suku Sasak untuk datang mencari nyale setiap tanggal 20 penanggalan Rowot (sasak)," kata Putria.

"Sesuai kalender Sasak tersebut, tanggal 20 bulan 10 penanggalan rowot untuk tahun ini bertepatan dengan tanggal 17 Februari 2017."

Penata Kostum Jember Carnaval 

Pelaksanaan parade budaya Bau Nyale kali ini melibatkan penata kostum Jember Carnaval, karnaval di Jember, Jawa Timur yang sudah mendunia. 

"Untuk parade budaya akan kemas dengan baik. Bahkan agar ini bisa menarik, kita melibatkan penata kostum yang terlibat di ajang Jember Carnaval," kata Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat, Lalu Mohammad Faozal, Rabu 15 Februari 2017, dilansir Antara.

Selain melibatkan penata kostum pada Jember Carnaval, kata dia, pihaknya juga mendatangkan desainer asal Solo, Jawa Tengah. Hal ini dilakukan agar kegiatan parade budaya Bau Nyale lebih menarik dari penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya.

"Kita buat seperti ini, agar rangkaian kegiatan Bau Nyale lebih berwarna," ujarnya.

Bau Nyale tahun ini diisi dengan 12 rangkaian kegiatan, sebelum acara puncak yang jatuh pada 16-17 Pebruari 2017. Beberapa rangkaian acara itu antara lain parade budaya, lomba surfing, pemilihan putri Mandalika, lomba makan ikan, peresean, permainan cilokak, dan atraksi budaya lainnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya