Liputan6.com, Karanganyar - Kepala Desa Jimbaran Wetan Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur, Mahrus Asari membenarkan adanya kecelakaan bus yang membawa rombongan guru di Tawangmangu, Jawa Tengah, Minggu (26/2/2017).
"Kami belum memastikan berapa korban yang meninggal dan selamat karena informasi masih terus berkembang," katanya saat dikonfirmasi di Desa Jimbaran Wetan, Minggu (26/2/22017), dilansir Antara.
Ia mengemukakan, dari data yang ada memang ada puluhan peserta dalam rombongan tersebut, dan informasinya ada yang meninggal dunia.
Advertisement
Baca Juga
"Tapi untuk data pastinya kami masih belum bisa memastikan, karena saat ini info perkembangan masih belum pasti. Awalnya ada tiga yang meninggal dalam kecelakaan itu, tetapi perkembangannya seperti apa kami masih belum tahu," ucapnya.
Ia menjelaskan, rombongan guru yang melakukan rekreasi ke Tawangmangu ini terdiri dari dua sekolah masing-masing dari SDN Jimbaran Wetan dan juga dari SDN Jimbaran Kulon.
"Istilahnya itu pisah kenal karena Pak Suwandi dari SDN Jimbaran Wetan pindah ke SDN Jimbaran Kulon," tuturnya.
Sementara itu, di lokasi sekolah SDN Jimbaran Wetan keluarga mulai berdatangan untuk memastikan perihal kecelakaan di Tawangmangu tersebut. Tetapi, karena pagar sekolah yang masih terkunci akhirnya keluarga memilih balik lagi sambil menunggu perkembangan yang ada.
Terguling Masuk SungaiÂ
Sedangkan di Polsek Wonoayu, Sidoarjo masih terus dilakukan pendalaman data penumpang yang ikut dalam rombongan pariwisata ke Tawangmangu tersebut.
Dari catatan kepolisian, kecelakaan itu menimpa Minibus Solaris Jaya nomor polisi K 1677 CD yang masuk jurang di Dusun Banaran Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu. Akibatnya tujuh penumpang tewas.
Tujuh korban tewas adalah Suwandi warga Wonokasian RT 06/02 wonoayu, Sidoharjo, Jatim, anaknya Ica Susilowati (23), Ria Resbara warga Sidoharjo (Jatim), Zuhro warga Ketimang RT 07/ 02 wonoayu, Sidoharjo (Jatim), Puji Haryanto warga Padangan RT 07/RW 03 Tulangan, Sidoharjo (Jatim), Ega warga Sidoarjo (Jatim), dan satu lainnya belum diketahui identitasnya masih di RSUD Karanganyar.
Kepala Polsek Tawangmangu Polres Karanganyar AKP Riyanto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian mibinus masuk jurang dengan tujuh penumpang tewas. Adapun total jumlah penumpang 29 orang. Persitiwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.
Riyanto menjelaskan kejadian tersebut berawal ketika minibus melaju dari arah Cemoro Kandang Tawangmangu (timur) menuju ke tempat wisata di daerah Kabupaten Karanganyar.
Namun, minibus masih melaju kencang di lokasi kejadian tepatnya di Jalan umum Dusun Banaran, Desa Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar. Minibus terperosok hingga terbalik ke dalam sungai di wilayah Dusun Banaran, Desa Gondosuli, Tawangmangu.
Advertisement