Bisik-Bisik Tetangga Bongkar Aksi Pemerkosaan 5 Pengangguran

Korban pemerkosaan lima pengangguran bahkan tak mengingat kejadian pedih yang dialaminya dan sempat tutup mulut.

oleh M Syukur diperbarui 26 Mar 2017, 09:05 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2017, 09:05 WIB
Bisik-Bisik Tetangga Bongkar Aksi Pemerkosaan 5 Pengangguran
Ilustrasi Pemerkosaan 2 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Pekanbaru - Maret tahun ini menjadi bulan paling kelabu bagi ER. Gadis berusia 15 tahun itu diperkosa di semak-semak samping Pasar Sei Abang oleh lima pemuda di Kecamatan Bangkinang Barat, Kabupaten Kampar, Riau, dalam perjalanan pulang sekolah.

ER awalnya memendam kepedihannya dari orangtuanya. Ia bahkan tak ingat lagi tanggal pemerkosaan berlangsung. Namun, cerita tetangga membuka mata orangtua korban. Orangtua korban berinisial LS itu langsung membuat laporan pemerkosaan yang dialami putrinya ke mapolsek setempat.

Petugas langsung menyelidiki kasus, memburu para tersangka, hingga akhirnya satu per satu ditangkap pada Kamis, 23 Maret 2017.

"Penangkapan dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB. Para pelaku punya kelompok yang dikenal dengan Bandot, diambil dari nama salah satu tersangka," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo, Sabtu, 25 Maret 2017.

Para tersangka dimaksud berinisial Jz alias Bandot (19), Mn (20), Sv (21), LE (19) dan Rn (20). Rata-rata tersangka adalah pengangguran dan tidak sekolah.

Para pelaku ditangkap di rumahnya masing-masing di kecamatan tersebut dan ditahan di Mapolres Kampar. Namun, pengusutan lebih lanjut tetap ditangani Polsek Bangkinang Barat.

Guntur menyebutkan, terungkapnya pemerkosaan itu ketika tetangganya SN bercerita kepada orangtua korban terkait peristiwa itu pada 14 Maret 2017. SN menyebut kabar ini didapatnya dari saksi lainnya, MI.

Korban langsung dipanggil orangtuanya dan menanyakan tentang peristiwa itu. Korban awalnya tidak mau mengaku hingga akhirnya dibawa ke bidan untuk memeriksa organ intimnya.

"Hasil pemeriksaan bidan terdapat kerusakan pada kemaluan korban. Berdasarkan hal ini kemudian dibuat laporan ke Mapolsek setempat," kata Guntur.

Kepada polisi dan orang uanya, korban bercerita telah dipaksa lima pemuda berhubungan intim. Hal itu terjadi ketika korban baru pulang sekolah dan melintas di pasar tersebut.

"Korban tidak ingat lagi tanggal berapa, tapi kejadiannya pada bulan ini," kata Guntur.

Korban dicegat para pelaku dan menggiringnya ke semak-semak. Di sana, mulut pelaku dibekap dan lima pemuda itu memperkosanya bergiliran.

"Usai itu korban diancam supaya tidak menceritakan kepada orang lain. Para pelaku telah mengakui perbuatannya," kata Guntur.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya