Tradisi 'Bersih-Bersih' Polda Jambi Sambut Ramadan

Puluhan kilogram narkoba dan ribuan botol miras dimusnahkan agar Mapolda Jambi "bersih" dari barang bukti kejahatan saat Ramadan.

oleh Bangun Santoso diperbarui 27 Mei 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2017, 14:00 WIB
Pemusnahan narkoba Polda Jambi
Proses pemusnahan narkoba oleh Kapolda Jambi Brigjen Pol Priyo Widyanto bersama pejabat Jambi. (Liputan6.com/Bangun Santoso)

Liputan6.com, Jambi Tradisi "bersih-bersih" menjelang bulan suci Ramadan juga digelar Polda Jambi. Bersih-bersih ini dimaksud, yakni dengan memusnahkan sejumlah barang bukti kejahatan.

Tepat satu hari sebelum memasuki bulan suci Ramadan, Kapolda Jambi Brigjen Pol Priyo Widyanto mengumpulkan seluruh jajarannya. Turut diundang juga pejabat Pemprov Jambi serta seluruh pejabat teras TNI, Kejaksaan, Bea Cukai, Pemkot Jambi, perwakilan organisasi dan tokoh masyarakat.

Priyo menyebutkan, barang bukti kejahatan narkoba yang dimusnahkan itu diantaranya adalah 10,850 kilogram sabu, 1.193 butir ekstasi, 4,292 kilogram ganja dan 4,776 botol minuman keras atau miras.

"Ini hasil pengungkapan kasus oleh anggota Ditresnarkoba selama beberapa bulan terakhir," ujar Priyo di Mapolda Jambi, Jumat, 26 Mei 2017.

Proses pemusnahan dilakukan dengan cara dihancurkan menggunakan alat berat untuk miras. Untuk ganja dibakar, dan untuk ekstasi dan sabu diblender dan dilarutkan menggunakan air yang dicampur detergen dan dibuang ke saluran WC.

Priyo menjelaskan, kegiatan tersebut salah satunya untuk membersihkan Jambi dari tindak kejahatan, khususnya narkoba menjelang Ramadan. Ia menyebutkan, berdasarkan survei media nasional, pengguna narkotika diperkirakan mencapai 4,1 juta orang. Mulai dari pengguna coba-coba, sudah teratur menggunakan, dan pemakai.

"Indonesia saat ini menjadi target penjualan narkotika disebabkan karena harga jual di Indonesia lebih tinggi. Sehingga para pengedar dapat meraih untung yang besar dan narkoba telah menyentuh segala lapisan masyarakat, segala usia dan profesi," ujarnya.

Khusus di Jambi, diperlukan strategi khusus mengatasi peredarannya. Sebab, Provinsi Jambi masuk jalur peredaran narkoba, baik melalui darat, laut maupun udara.

"Sehingga dibutuhkan kerjasama berbagai pihak. Terutama bantuan masyarakat untuk melapor," ucap Priyo.

Sementara Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Erwan Malik mengapresiasi upaya kepolisian di Jambi dalam memberantas narkoba. Pemusnahan tersebut menjadi bukti betapa bahayanya narkoba bagi masyarakat khususnya generasi muda.

"Dengan barang bukti sebanyak itu, sudah berapa ribu jiwa masyarakat Jambi yang sudah diselamatkan," ucap Erwan Malik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya