Liputan6.com, Brebes - Bupati Brebes Idza Priyanti mengaku kecewa dengan para PNS di lingkungan kantor Sekretaris Daerah (Setda) yang dinilai kurang disiplin saat mengikuti apel pagi. Dalam apel Ramadan pertama pada Senin, 29 Mei 2017, jumlah kehadiran PNS saat apel pagi yang dimulai pukul 08.00 WIB tak sampai 50 persen.
Ia mengingatkan, apel pagi itu wajib diikuti semua PNS. Kalaupun ada dinas luar, harus disertai keterangan dan izin yang jelas. Jika dibiarkan, pelayanan masyarakat akan terganggu.
"Memang ini bulan puasa, tapi jangan dijadikan alasan untuk malas datang pagi. Masa PNS abdi negara datang terlambat, harusnya kan disiplin dan memberikan contoh yang baik," ucap Idza usai apel pagi di halaman kantor Setda setempat, Selasa, 30 Mei 2017.
Baca Juga
Advertisement
Ia berjanji akan membina para PNS malas itu. Pasalnya, keterlambatan para PNS dalam apel pagi akan berpengaruh pada kinerjanya dalam jam kantor.
"Apa saya harus jemput satu-satu, itu kan enggak mungkin. Makanya habis ini saya kumpulkan PNS semua untuk diberikan arahan agar besok-besok datang lebih awal dan mengikuti apel pagi," kata dia.
Sebagai pimpinan, kata Idza, ia ikut bertanggung jawab dan menaruh perhatian lebih terkait kedisiplinan PNS. Hingga beberapa hari ke depan, ia berjanji akan memantau daftar hadir PNS setiap hari. Ia juga berjanji akan menjatuhkan sanksi bagi PNS yang bersalah.
"Alhamdullilah, hari ini sudah mulai ada peningkatan PNS yang hadir. Kira-kira sampai 75 persen. Tapi, tentu saja besok-besok lagi harus lebih banyak lagi," katanya.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, pada hari kedua Ramadan ini kehadiran PNS di lingkungan kantor Setda Brebes mulai terlihat penuh sejak pagi. Kendati demikian, masih ada beberapa PNS yang datang terlambat dan hanya bisa menyaksikan apel dari jalan raya Pantura Brebes.