Tangis Haru Orangtua Pengidap Tumor Kaki Dapat Bantuan Wali Kota

Pengidap tumor di kaki akhirnya mendapatkan bantuan dari Wali Kota Palembang berupa pengobatan gratis di RS Bari, Palembang.

oleh Nefri Inge diperbarui 07 Jun 2017, 22:11 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2017, 22:11 WIB
Wali Kota Palembang turut menggotong Arsyad yang menderita penyakit tumor di kakinya (Liputan6.com / Nefri Inge)
Wali Kota Palembang turut menggotong Arsyad yang menderita penyakit tumor di kakinya (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Sanan (67) sempat putus asa melihat kondisi anaknya, Arsyad (20), pengidap tumor di kakinya. Namun kini, Sanan bisa bernapas lega setelah anak bungsunya mendapatkan bantuan pengobatan dari Wali Kota Palembang Harnojoyo.

Kedatangan Harnojoyo ke kediamannya di Lorong Budi Mulia 2 Kelurahan Silaberanti, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Rabu (7/6/2017) pagi, membuat Sanan dan istrinya kaget.

Wali Kota Palembang langsung melihat kondisi Arsyad yang hanya tergolek tak berdaya dengan tumor yang membuat kaki Arsyad sulit bergerak. Tangis haru pun mengiringi kebahagiaan Sanan saat anaknya akan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bari, Palembang.

Penyakit yang lebih dari tiga bulan diidap Arsyad sempat membuat anaknya berkecil hati. Beberapa kali pengobatan yang sudah dilakukan tak membuat penyakitnya mereda. Bahkan, kaki kiri Arsyad nyaris diamputasi saat berobat di Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah, Palembang.

"Anak saya sudah tidak semangat lagi untuk berobat setelah mendengar kakinya akan diamputasi. Dia lebih pendiam dari biasanya, kami juga tidak mempunyai dana untuk pengobatannya," ujar dia kepada Liputan6.com.

Tumor yang menggerogoti kakinya berawal setelah Arsyad mengalami jatuh saat beraktivitas. Lama-kelamaan, kaki kirinya mengalami pembengkakan dan terdeteksi menderita tumor.

Berat badan pengidap tumor ini pun turun drastis, bahkan karyawan di toko sepeda ini tidak bisa berjalan. Selama tiga bulan terakhir, Arsyad hanya bisa berbaring di kasur dan mendapatkan pengobatan tradisional ala kadarnya.

"Saya tidak mau diamputasi, jadi selama ini saya pasrah saja dengan penyakit ini," kata Arsyad.

Bersama perangkat desa setempat, Wali Kota Palembang langsung menggotong Arsyad menuju ke ambulans.

Kabar kondisi Arsyad ternyata baru diketahui Harnojoyo pada Selasa pagi, 6 Juni 2017. Beberapa warga mengadukan kondisi Arsyad yang sangat membutuhkan bantuan.

"Kita langsung bawa ke rumah sakit, supaya mendapatkan pelayanan yang layak. Biayanya juga ditanggung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang," ucap dia.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Palembang Partai Demokrat juga mengharapkan agar penyakit yang diderita Arsyad bisa lekas pulih.

Ia juga menyempatkan diri mengunjungi warga lainnya yang menderita penyakit stroke ringan. Harnojoyo pun terus menanti informasi dari warga Palembang, terutama bila ada yang membutuhkan bantuannya, terutama masalah kesehatan.

"Laporkan saja ke kepala rukun tetangga (RT) atau lurah setempat. Atau bisa melaporkan ke saya langsung. Bisa bertemu saat Safari Subuh ataupun datang langsung ke rumah dinas (Rumdin) saya di Jalan Tasik, Palembang," ujar dia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya