Liputan6.com, Solo - Berbagai cara dilakukan untuk memeriahkan datangnya bulan suci Ramadan. Salah satunya seperti yang dilakukan The Sunan Hotel Solo, Jawa Tengah yang membuat replika masjid dari kue kuping gajah.
Replika masjid dari kue kuping gajah yang didominasi warna coklat itu terlihat gagah berdiri di ruang lobi The Sunan Hotel Solo. Susunan kue tradisional yang kini keberadaannya mulai tersisih dengan kue-kue modern itu tampak rapi dan menarik.
Dibutuhkan ribuan kue kuping gajah untuk membuat replika masjid berukuran 1,5 x 2,5 meter ini. Seperti masjid pada umumnya, replika masjid kue itu juga memiliki kubah dan menara di setiap sudutnya.
Sejumlah tamu dan pengunjung hotel terlihat penasaran dengan replika masjid yang terbuat dari kue kuping gajah itu. Bahkan, beberapa tamu terlihat mendekat untuk memegang kue kuping gajah yang menjadi bahan pembuat masjid tersebut. Mereka pun berfoto maupun swafoto dengan latar belakang replika masjid yang indah tersebut.
Executive Chef The Sunan Hotel Solo, Eko Edy Priyanto mengatakan untuk membuat replika masjid yang memiliki kubah di bagian tengah itu dibutuhkan sekitar 6000 kue kuping gajah. Untuk membuat replika masjid tersebut dibutuhkan waktu selama empat hari.
"Kalau untuk kerangka tetap memakai styrofoam, namun setelah itu dilapisi dengan kue kuping gajah. Untuk membuat replika masjid ukuran lebar 1,5 meter dan tinggi 2,5 meter dibutuhkan sebanyak 27 kilogram kue kuping gajah," kata dia di The Sunan Hotel Solo, Kamis (8/6/2017).
Eko menjelaskan, pemilihan kue kuping gajah sebagai bahan replika masjid ini karena keberadaan kue tradisional itu sudah mulai dilupakan oleh generasi muda. Selain itu, kue tersebut juga mulai tersisih dengan Membanjirnya beraneka kue modern yang dijual di pasaran.
"Kami ingin melestarikan camilan tradisional kuping gajah ini. Dengan membuat replika masjid berbahan kue kuping gajah maka para generasi muda akan tahu tentang keberadaan kue tradisional ini," ujar dia.
Selain itu, dia menambahkan, kue kuping gajah juga bagi pihaknya dinilai punya makna tersendiri. Kuping atau telinga itu memiliki fungsi untuk mendengar. Dengan demikian, pihaknya pun akan mendengar apapun masukan dari para pengunjung dan tamu hotel untuk menjadi lebih baik.
"Intinya untuk lebih mendengar masukan dari customer supaya kita lebih improvisasi lagi," ujarnya.
Keren, Ada 'Masjid' Dibuat dari Ribuan Kue Kuping Gajah
Dibutuhkan ribuan kue kuping gajah untuk membuat 'masjid' di Solo.
Diperbarui 08 Jun 2017, 15:31 WIBDiterbitkan 08 Jun 2017, 15:31 WIB
Dibutuhkan ribuan kue kuping gajah untuk membuat 'masjid' satu ini. (Liputan6.com/Fajar Abrori).... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
10 Contoh Rekayasa Teknologi Inovatif yang Mengubah Dunia
Begini Menu Sahur dan Buka Puasa Keluarga Ahmad Dhani dan Mulan Jameela
IHSG Berpeluang Menguat, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 4 Maret 2025
Contoh Daftar Riwayat Hidup Fresh Graduate yang Menarik Perhatian HRD
Inggris Investigasi TikTok dan Reddit Imbas Penanganan Data Pribadi Anak-Anak
Cara Merebus Biji Salak agar Matang Sampai Dalam, Kenyal Buat Isian Kolak
Harga Emas Makin Kinclong, Sekarang Sudah Sentuh Segini
Terangsang dan Keluar Madzi di Siang Hari Ramadhan, Apakah Puasanya Batal? Simak Penjelasan Ulama
Cuaca Indonesia Hari Ini, Selasa 4 Maret 2025: Langit Indonesia Mayoritas Cerah Berawan di Siang Hari
Lama Tak Terdengar Kabar, Wapres ke-13 Ma’ruf Amin Muncul Buka Kajian Ramadan PKB
Paus Fransiskus Alami Gagal Napas Akut, Begini Kondisinya
50+ Contoh Kalimat Nocturnal: Pengertian, Jenis, dan Penerapannya