Liputan6.com, Batam - Suasana pagi di Bandara Hang Nadim, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menjadi semarak. Tarian Melayu menyambut 212 turis asal China yang datang di bandara internasional tersebut.
Ratusan wisatawan mancanegara itu pun takjub melihat tarian khas Melayu sebagai pernyataan selamat datang di Bandara Hang Nadim. Tarian tersebut merupakan wisata seni budaya yang pertama diperkenalkan di Bandara Hang Nadim.
Menurut Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kota Batam Febri Alin, selain menawarkan destinasi wisata bahari dan kuliner, pihaknya juga mengetengahkan seni budaya Melayu. Semua itu adalah program unggulan yang memiliki nilai jual terhadap turis mancanegara.
"Seni tari Melayu, budaya lokal Melayu merupakan yang pertama dikenalkan," ucap Febri di Bandara Hang Nadim, Batam, Kamis pagi, 13 Juli 2017.
Baca Juga
Selama dua bulan ke depan, turis asal Tiongkok diharapkan bakal berbondong-bondong menuju Batam melalui pesawat carteran "Setiap minggunya sebanyak 212 wisatawan Tiongkok ke Batam menggunakan pesawat carter dengan rute Changsha-Batam," kata Kadis Pariwisata Batam.
Dalam hal ini, imbuh dia, Dinas Pariwisata Kota Batam dengan Provinsi Kepri sudah menggelar kerja sama dengan sejumlah biro perjalanan untuk mempromosikan wisata unggulan di sana. Misalnya, wisata bahari, seni budaya, dan kuliner.
Advertisement
Sementara itu, penyelenggara Infrastruktur dan Sarana Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Kepala Bidang Humas Andi Antono menyebutkan, pihak Bandara Hang Nadim telah siap melayani. "Fasilitas bandara siap digunakan melayani rute penerbangan antar negara," kata Andi.
Menurut dia, BP Batam mendukung penuh upaya Kementerian Pariwisata melalui dinas pariwisata setempat menggenjot dua juta turis datang ke Batam.
Adapun, selain Kadis Pariwisata Kota Batam, rangkaian penyambutan ratusan wisatawan asal Tiongkok itu disaksikan langsung Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buraliman dan BP Batam.
Salah seorang turis asal Tiongkok, Sau mengatakan, ia datang ke Batam melalui Bandara Hang Nadim, dalam rangka berlibur selama enam hari. Hari pertama ia dan rekannya akan menginap di Batam, kemudian pergi ke Singapura, kemudian Malaysia baru terakhir ke Batam lagi. "Malam ini menginap dulu di Batam," ujar Sau.
Saksikan video menarik di bawah ini: