Liputan6.com, Gorontalo - Melimpahnya becak motor alias bentor di Gorontalo tak berbanding lurus dengan jumlah penghasilan para sopirnya. Untuk itu, Pemkot Gorontalo, Provinsi Gorontalo mempromosikan sejumlah objek wisata yang tersebar di daerah tersebut dengan menggandeng para sopir bentor.
Wakil Wali Kota Gorontalo, Charles Budi Doku mengatakan Bentor sanggup membawa para wisatawan menikmati keindahan tempat wisata. Bahkan, mereka bisa diajak menjajaki kuliner khas Gorontalo.
"Sekalian memperkenalkan wisata di Kota Gorontalo, Bentor juga akan ikut tersosialisasi sebagai kendaraan khas Gorontalo. Dua manfaat sekaligus yang didapat," katanya, Kamis, 27 Juli 2017.
Saat ini, diakui Budi, produksi Bentor mesti ditekan karena produksinya sudah mencapai ribuan unit. Kondisi itu sanggup mempengarungi aktivitas di jalan, yang bisa mengancam keberadaan pengguna jalan yang lain.
Baca Juga
Namun, ia menegaskan pembatasan produksi Bentor bukan dalam artian menutup usaha itu. Budi Doku menginginkan agar penjualan Bentor harus lebih banyak ke luar daerah, seperti ke Kota Kotamobagu dan Kabupaten Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara), serta Makasar (Sulawesi Selatan).
"Karena daerah-daerah itu kini sudah lama menggunakan Bentor sebagai transportasi alternatif. Jika dijual di sana, maka hasil yang didapat pembuat Bentor akan lebih banyak," katanya.
Budi berjanji pemerintah juga tak henti-hentinya memberikan perhatian kepada pengemudi dan pengusaha Bentor. Lewat acara yang terselenggara, pengemudi Bentor akan mendapatkan banyak penumpang.
"Kami akan terus berusaha menyejahterakan mereka lewat program-program yang bermanfaat," tutupnya.
Advertisement
Saksikan video menarik di bawah ini: