Liputan6.com, Tegal - Turah merupakan sebuah film drama menggunakan bahasa Tegal produksi Fourcolours Films. Di tangan Wicaksono Wisnu Legowo sebagai sutradara, film Turah mampu mengajak penonton menjadi jendela baru dalam menilik sebuah realita.
Entah yang sudah hadir di sekitar atau hal-hal yang belum terungkap di permukaan. Tanah timbul, urusan tambak, perselingkuhan, teror mental, kesetiaan, tampak betul hadir di setiap alur film karya orang Tegal tersebut.
Film Turah pun mendulang penghargaan internasional. Sebut saja, Geber Award dan Netpac Award dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival, serta Special Mention dalam Singapore Internasional Film Festival 2016. Film ini juga sukses di 9th Bengaluru Internasional Film Festival 2017 India.
Baca Juga
Sang sutradara, Wicaksono Wisnu Legowo, menuturkan bahwa film Turah akan diputar di bioskop. "Mulai tanggal 16 Agustus 2017, film Turah akan diputar di bioskop. Jadi jangan sampai terlewatkan, ajak teman, saudara, dan keluarga," ucap Wisnu Legowo di Tegal, Jawa Tengah, Rabu, 2 Agustus 2017.
Wisnu berharap nanti yang menonton film Turah bisa bercerita kepada kawan, saudara, dan keluarga masing-masing tentang film tersebut.
"Sing pada nonton bisa cerita maring kanca batire bahwa Tegal dudu mung bahasa apa warteg (yang pada nonton bisa cerita kepada temanya bahwa Tegal tak hanya bahasa apa warteg)," kata dia dalam bahasa Tegal.
Jelas yang diinginkan sang sutradara film Turah bahwa Tegal bukan hanya bahasa dan warung Tegal (warteg) saja. Namun, Tegal juga dapat memberikan sumbangsih dalam dunia perfilman.
"Mudah-mudahan film ini dapat menginspirasi bagi siapa saja yang menonton," dia memungkasi.
Advertisement
Saksikan video menarik di bawah ini: