Terjaring Razia Narkoba, Ketua DPRD Padang Lawas Menunduk Malu

Ketua DPRD Padang Lawas terjaring razia narkoba di tempat hiburan malam. Namun, polisi mengaku tak mengenalinya.

oleh Reza Efendi diperbarui 24 Okt 2017, 07:02 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2017, 07:02 WIB
Terjaring Razia Narkoba, Ketua DPRD Padang Lawas Menunduk Malu
Ketua DPRD Padang Lawas terjaring razia narkoba di tempat hiburan malam. Namun, polisi mengaku tak mengenalinya. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Liputan6.com, Medan - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padang Lawas, Sumatera Utara, Syahwil Nasution, bersama Sekretaris Dewan, Panguhum Nasution terjaring razia yang dilakukan petugas gabungan dari polisi, TNI, dan BNNP Sumut di tempat hiburan malam. Tangannya bahkan sempat diborgol.

Kabag Ops Polrestabes Medan AKBP Doni Satria Sembiring mengatakan, Ketua DPRD Padang Lawas itu terjaring razia pada Minggu dini hari, 22 Oktober 2017. Saat itu, petugas gabungan merazia sejumlah tempat hiburan di Medan.

Sekurangnya 80 pengunjung diamankan karena diduga positif mengonsumsi narkoba. "Setelah dites urine, ada 80 pengunjung positif mengonsumsi narkotika dan diserahkan ke BNNP Sumut," kata Doni, Senin, 23 Oktober 2017.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut Brigjen Andi Loedianto mengatakan, 80 orang yang diamankan tersebut masih menjalani proses assesment. Namun, Andi mengaku tidak mengetahui jika di antara 80 orang itu termasuk Ketua dan Sekretaris DPRD Padang Lawas.

"Yang pasti dari KTP-nya dua orang PNS, dan satu di perkebunan berinisial S," ucapnya.

Andi mengatakan, saat ini pengunjung tempat hiburan malam tersebut masih diproses. Jika ada yang kedapatan membawa barang bukti narkotika, diproses di Polres.

"Yang perlu di-assesment diserahkan ke kita. Assesment-nya rawat inap atau rawat jalan tergantung prosesnya, nanti kita lihat lagi, sabar ya," kata Andi.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya