Pejabat PNS Gorontalo yang Bercerai Tak Akan Naik Pangkat

Gubernur Gorontalo akan menerapkan kebijakan-kebijakan baru terkait kinerja PNS daerahnya.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 18 Des 2017, 13:32 WIB
Diterbitkan 18 Des 2017, 13:32 WIB
ilustrasi PNS
ilustrasi PNS

Liputan6.com, Gorontalo - Banyaknya persoalan poligami dan perceraian di lingkungan Pegawai Negeri Sipil atau PNS membuat Gubernur Gorontalo Rusli Habibie merasa prihatin. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Gorontalo mengeluarkan kebijakan baru.

Rusli Habibie mengatakan, jika ada Pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) Gorontalo yang menggugat atau digugat cerai suami atau isteri, maka dia tidak akan dipromosikan sebagai pejabat di pemerintahannya.

"Beberapa pekan lalu lalu saya mendapatkan surat permohonan cerai dari ASN, dan saya lihat alasannya juga tidak masuk akal, kurang lebih ada tiga nama," kata dia.

Salah satu alasannya adalah kurang harmonis dan tidak cocok lagi dan saya kira itu tidak masuk akal," Rusli Habibie menambahkan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Alasan Kebijakan Baru Gubernur Gorontalo

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Ia menambahkan, masalah keharmonisan keluarga merupakan tolak ukur seorang ASN atau PNS untuk menjadi pejabat.

"Bagaimana ia akan memimpin pemerintahan kalau memimpin dan membawa keluarganya ke lebih baik saja tidak mampu, maka saya tidak akan melakukan promosi kepada pejabat ASN seperti itu," dia menegaskan.

Gubernur berharap semua pejabat harus bersiap siap dengan segala keputusan yang dia ambil bersama Wakil Gubernur Idris Rahim. Rusli bahkan menggunakan istilah "ganti casing" hingga 'parkir' bagi pejabat yang dimutasi.

"Nanti ada yang ganti casing, ada yang diparkir. Kita akan jaring yang punya rekam jejak baik dan benar-benar mau bekerja untuk rakyat. Kemarin saya sudah minta daftar struktur SKPD yang akan di-rolling. Sudah ada 4 SKPD yang saya sisir, dipastikan sebelum tahun ini berakhir sudah dilakukan rolling," Rusli menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya