Liputan6.com, Makassar - Unit satwa (K9) Direktorat Sabhara Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menurunkan seekor anjing pelacak guna mengidentifikasi jejak pelaku pelemparan bom molotov di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Bontoala Makassar, Senin (1/1/2018).
Mau tau identitas anjing pelacak yang khusus dilibatkan dalam proses identifikasi jejak pelaku pelemparan bom molotov di Mapolsek Bontoala tersebut?
Direktur Sabhara Polda Sulsel, Kombes Pol Ruslan Efendy kepada Liputan6.com mengatakan anjing yang diturunkan unit satwa (K9) Direktorat Sabhara Polda Sulsel dalam proses identifikasi peristiwa pelemparan bom molotov di Polsek Bontoala Makassar tadi, jenisnya adalah Malinois.Â
Advertisement
Baca Juga
Menurut Ruslan, anjing ini memiliki kemampuan dapat mencium bau, mengendus jejak pelaku, maupun barang bukti sangat tajam.
"Kebetulan yang diturunkan tadi itu anjing pelacak bernama Gary. Dia punya kemampuan terkait itu," ucap Ruslan melalui sambungan telepon.
Ia mengungkapkan pengalaman Gary sudah banyak membantu tugas kepolisian dalam mengungkap kasus-kasus di Sulsel terutama mengenai penyelundupan narkoba.
"Ada tiga ekor anjing jenis ini dimiliki Polda Sulsel namun seekor di antaranya sudah mati karena usia sudah tua. Dua ekor lainnya yang masih hidup itulah Gary dan Roxy," terang Ruslan.
Â
Temuan Gary
Gary, anjing pelacak Unit Satwa (K9) Direktorat Sabhara Polda Sulsel bekerja dengan cepat setelah peristiwa pelemparan bom molotov di Mapolsek Bontoala terjadi tadi, pukul 03.00 Wita.
Alhasil dari kerja Gary, sebuah tas ransel yang berisi bom molotov lainnya milik pelaku ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian. Tepatnya, di area belakang Mapolsek Bontoala yang berbatasan langsung dengan Masjid Al Markaz Makassar, Jalan Sunu, Kecamatan Bontoala, Makassar.
Seperti diberitakan selanjutnya, peristiwa pelemparan bom molotov di Mapolsek Bontoala Makassar terjadi saat pelaku misterius tiba-tiba datang dan melemparkan bom molotov ke halaman depan Polsek Bontoala, Makassar, Senin (1/1/2018) pukul 03.00 Wita.
Usai melempar bom molotov, pelaku lalu kabur melewati area belakang Mapolsek Bontoala yang berdampingan langsung dengan Masjid Al Markaz Makassar, Jalan Sunu Makassar.
Akibat kejadian itu, tak hanya kaca jendela Mapolsek Bontoala yang pecah, kaca mobil yang terparkir di halaman depan Mapolsek juga turut rusak serta dua orang anggota mengalami luka akibat terkena serpihan ledakan bom molotov tersebut. Mereka adalah Kapolsek Bontoala Makassar, Kompol Rafiuddin dan Brigpol Yudirsan.
Kompol Rafiuddin mengalami luka pada bagian jari tangannya. Sedangkan Brigpol Yudirsan mengalami luka pada bagian kakinya dan saat ini masih sedang dirawat intensif di RS. Bhayangkara Makassar.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement