Pria Sukabumi Kehilangan 2 Jari Gara-Gara Luncurkan Petasan

Seorang warga Sukabumi kehilangan jari akibat ledakan petasan saat merayakan pesta pernikahan tetangganya.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jan 2018, 09:01 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2018, 09:01 WIB
Petasan, Kembang Api dan Mercon
Ilustrasi Foto Petasan (iStockphoto)

Liputan6.com, Sukabumi - Barna, warga Kampung Jambelaer, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kehilangan dua jari tangan akibat ledakan petasan luncur saat merayakan pesta pernikahan tetangganya.

"Saat itu saya tengah menghadiri acara pernikahan dan diminta tetangga untuk menyalakan petasan luncur," ucap Barna, saat tengah dirawat di RSUD R Syamsudin, Sukabumi, Jumat (12/1/2018), dilansir Antara.

Ketika itu, delapan petasan sudah diluncurkan. "Namun, satu lagi saya kira tidak nyala, malah tiba-tiba meledak di tangan saya," kata pria warga Sukabumi tersebut.

Informasi yang dihimpun, kejadian yang menghilangkan dua jari tangan warga Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, ini berawal saat ada pesta pernikahan di kampung itu.

Sudah menjadi tradisi saat menyambut kedatangan pasangan pengantin dinyalakan petasan. Pesta itu sempat menjadi tegang saat jari tangan Barna terkena ledakan petasan luncur.

 

 

Menunggu Operasi Amputasi Jari

Petasan, Kembang Api dan Mercon
Ilustrasi Foto Petasan (iStockphoto)

Hingga saat ini, korban masih dirawat di RSUD R Syamsudin dan menunggu operasi amputasi dua jari tangannya oleh tim medis rumah sakit itu.

"Saya harus ikhlas kehilangan jari tengah dan telunjuk tangan kanan saya, karena kata dokter kondisinya sudah rusak parah akibat ledakan petasan itu," Barna menambahkan.

Kepala Tim Informasi dan Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin, dr Wahyu Handriana, menjelaskan hasil diagnosis.

"Korban mengalami traumatik amputasi di jari kedua dan ketiga tangan kanannya atau telunjuk dan jari tengah," katanya.

Rencananya, amputasi akan dilaksanakan pada Senin, 15 Januari 2018. "Menunggu dokter spesialis ortopedi," ujar Barna.

Ledakan Petasan Hilangkan Nyawa 2 Bocah

Ledakan petasan
Satu rumah hancur akibat ledakan petasan di Desa Ambender, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. (Foto: Istimewa/Liputan6.com/Mohamad Fahrul)

Beberapa waktu lalu, ledakan dahsyat diduga dari petasan menghilangkan nyawa dua bocah di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Petaka ini terjadi pada Rabu siang, 31 Mei 2017.

Kedua bocah yang sedang berada di lokasi kejadian tidak bisa diselamatkan dan akhirnya meninggal dunia seketika.

Bahkan, rumah milik orangtua korban hancur rata dengan tanah akibat ledakan petasan.

Pada saat kejadian sekitar pukul 11.30 WIB, tiga bocah sedang bermain di rumah milik Su'ud yang meledak di Dusun Sumber Gunung, Desa Ambender, Kecamatan Pegantenan. Satu korban bernama Dani (13) nyawanya bisa diselamatkan. Hanya saja, saat itu, kondisinya masih kritis dan dilarikan ke rumah sakit daerah setempat.

Adapun kedua korban yang meninggal dunia diduga akibat ledakan petasan bernama Anas (3) dan Alga (4).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya