Gerak Cepat Angkasa Pura I Bantu Korban Gempa Lombok

Selain bantuan materi, Angkasa Pura I juga memberikan fasilitas untuk mempermudah dan mempercepat agar bantuan-bantuan dari berbagai daerah untuk korban gempa Lombok bisa sampai di lokasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Agu 2018, 00:31 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2018, 00:31 WIB
Masyarakat terdampak gempa Lombok 7 SR yang mengungsi
Masyarakat terdampak gempa Lombok 7 SR yang mengungsi. (dok BNPB)

Liputan6.com, Lombok - Usai gempa Lombok pada Minggu, 5 Agustus 2018, warga masih menduduki lokasi pengungsian dan hidup dengan keterbatasan logistik. Menanggapi hal ini, PT Angkasa Pura I (Persero) berupaya membantu meringankan beban korban gempa dengan pemberian bantuan senilai Rp 531 juta.

AP 1 memberikan bantuan logistik serta sembako senilai Rp 396 juta, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB. Bantuan ini diserahkan oleh Direktur Operasi PT Angkasa Pura I (Persero), Wendo Asrul Rose dalam bentuk perlengkapan untuk mendukung kebutuhan hidup sehari-hari para korban gempa di Kantor BPBD NTB, Mataram, Jumat, 10 Agustus 2018, pagi.

Adapun bentuk bantuan logistik yang diberikan kepada korban gempa Lombok yaitu, sarung sebanyak 1.000 buah, selimut sebanyak 2.400 buah, mukena sebanyak 1.000 buah, sendal jepit sebanyak 1.000 pasang, minyak kayu putih sebanyak 1.000 botol, obat nyamuk sebanyak 1.000 botol, serta tenda pleton sebanyak 5 buah.

Sebelumnya pada tanggal 3 Agustus 2018, setelah gempa Lombok yang terjadi pada akhir Juli, AP I telah merealisasikan bantuan berupa sembako kepada warga terdampak bencana gempa di Desa Sugian dan Desa Sembalun Lombok Timur. Adapun bantuan yang diberikan berupa beras, mie instan, biskuit, air mineral dan tikar busa senilai Rp. 50 juta.

Bantuan tanggap darurat juga direalisasikan pada tanggal 7 Agustus 2018 kepada pengguna jasa dan wisatawan di Bandara Internasional Lombok Praya senilai Rp 10.750.000 dalam bentuk bantuan logistik berupa makanan dan minuman, selimut, serta alas tidur. Pada tanggal 14 Agustus 2018 mendatang, AP I melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali juga akan memberikan bantuan CSR senilai Rp 75 juta untuk membantu korban gempa NTB.

"Gempa bumi yang terjadi beberapa saat yang lalu di wilayah Lombok telah menimbulkan korban jiwa serta rusaknya rumah-rumah warga. Berbagai kegiatan CSR yang kami lakukan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami kepada warga serta wisatawan yang terdampak musibah gempa bumi di Provinsi NTB," ujar Direktur Operasi Angkasa Pura I, Wendo Asrul Rose.

 

Buka Bandara 24 Jam

Angkasa Pura I Berikan Bantuan Senilai Rp. 531 Juta untuk Korban Gempa NTB
Angkasa Pura I Berikan Bantuan Senilai Rp. 531 Juta untuk Korban Gempa NTB. (Liputan6.com/Dok. Angkasa Pura I)

Selain memberikan bantuan langsung kepada para korban serta wisatawan terdampak gempa di NTB dengan total senilai Rp 531 juta, Angkasa Pura I sejak Senin (6/8) hingga Kamis (9/8) telah mengoperasikan Bandara Internasional Lombok Praya selama 24 jam nonstop untuk memudahkan akses bantuan ke Lombok dan sekitarnya.

Hingga Rabu (8/8) Bandara Internasional Lombok Praya telah menerima lima tambahan penerbangan (extra flight) untuk mengurangi jumlah penumpukkan wisatawan dan melancarkan arus orang serta barang pasca-gempa.

Sebagai informasi, pada Selasa (7/8) lalu, di Bandara Internasional Lombok Praya terdapat total pergerakan penumpang sebanyak 14.902 orang, dengan jumlah penumpang domestik sebanyak 14.009 orang dan penumpang internasional sebanyak 893 orang. Jumlah total penumpang pada Selasa (7/8) tersebut naik 15,4% dibanding total pergerakan penumpang pada Senin (6/8) yang sebanyak 12.909 orang. Sedangkan jumlah pergerakan pesawat pada Selasa (7/8) sebanyak 181 pergerakan pesawat.

"Kami berharap berbagai upaya yang kami lakukan ini dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Lombok yang menjadi korban serta dapat memperlancar distribusi bantuan kemanusiaan yang datang melalui Bandara Internasional Lombok Praya yang kami kelola," Wendo menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya