Fakta-Fakta Kematian Pemandu Karaoke di Sunan Kuning Semarang

Polisi saat ini masih mengusut penyebab kematian pemandu karaoke di Sunan Kuning itu dengan meminta keterangan para saksi.

diperbarui 15 Sep 2018, 12:02 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2018, 12:02 WIB
Ini Sosok Pemandu Karaoke Korban Pembunuhan di Sunan Kuning Semarang
Korban pembunuhan, Ayu Sinar Agustin alias Ninin. (Solopos.com/Istimewa)

Semarang - Tragedi pembunuhan yang menimpa pemandu karaoke, Ayu Sinar Agustin (23) pemandu karaoke di kompleks Sunan Kuning, Kamis, 13 September 2018 menyisakan sejuta misteri.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, perempuan asal Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng) itu dikenal pendiam, sopan, dan berparas cantik.

Ninin ditemukan tewas di kamar tidur, wisma karaoke tempat dia bekerja, Mr. Classic, Kampung Argorejo Gang 3 RT 003/RW 004, Kelurahan Kalibanteng Kulon, Kecamatan Semarang Barat, Kamis sekitar pukul 14.00 WIB. Ia ditemukan pekerja kebersihan di wisma itu, Nur, dalam kondisi terlentang, tanpa busana, dan hanya tertutup selimut.

Selain tewas dalam kondisi tanpa busana, di sekeliling korban juga tercium bau Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar. Polisi saat ini masih mengusut penyebab kematian korban dan meminta keterangan para saksi.

Salah seorang pemilik wisma karaoke di Sunan Kuning, Sumi, mengaku terkejut dengan kematian Ninin yang secara mengenaskan. Padahal, selama ini korban dikenal cukup baik dan sopan.

"Saya sering ketemu anaknya (korban) kalau pagi. Kalau ketemu anaknya juga menyapa. Anaknya cantik dan gemati (sopan), pendiam," tutur perempuan paruh baya asal Wonogiri itu saat berbincang dengan Semarangpos.com di lokasi kejadian, Kamis.

Senada juga diungkapkan koordinator keamanan kompleks Sunan Kuning, Ari Istiadi. Pria yang juga menjadi ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lentera Asa itu mengaku sempat bertemu Ninin sepekan yang lalu, sebelum kejadian.

"Saat ketemu dia tidak tampak ada masalah. Dia juga sopan. Memang beberapa pekan terakhir dia tidak hadir dalam pelatihan keterampilan yang digelar di Balai RW 004," ujar Ari.

Ari menambahkan korban sudah bertahun-tahun bekerja di kompleks hiburan malam Sunan Kuning. Korban meninggalkan seorang anak perempuan yang masih kecil, yang tinggal di luar kompleks Sunan Kuning.

"Anaknya enggak tinggal di sini. Kayaknya tinggal di sekitar wilayah Kaligawe," imbuh Ari.

 

Baca berita menarik lainnya di Solopos.com.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya